Cerita rakyat atau cerita dongeng ini sangat terkenal di kalangan masyarakat. Cerita ini banyak memberikan nilai atau motivasi bagi sang pembacanya. Cerita aesop lebih sering dikenal dengan cerita sia angsa bertelur emas. Bagiamana cerita angsa bertelur emas tersebut? Berikut ceritanya :

" Disuatu pagi hari yang cerah, seorang petani yang miskin terbangun dari tidur panjangnya. Dia mengeliat dan merapikan tempat tidurnya. Sambil berjalan keluar rumah, petani tersebut melamun sambil memikirkan nasibnya yang miskin itu. Dilihatnya, beras untuk makan dia dalam sebulan ini tinggal sedikit. Padahal dia sudah tidak mempunyai uang lagi. Akhirnya sang petani berkeinginan untuk menjual angsanya. Kemudian sang petani bergegas menuju kandang angsa dibelakang rumahnya. Ketika sang petani sampai di kandang angsanya, dia menjadi terkejut.....


Dia melihat di tempat angsanya tergeletak sebuah telur emas. Dia merasa tidak percaya, dia pukul-pukul pipinya untuk meastikan bahwa dia tidak bermimpi. Kemudian sang petani memungut telur emas tersebut sambil berteriak gembira. Dia sangat gembira sekali pagi itu.

Singkat cerita..sang petani akhirnya menjadi orang yang kaya raya. dan si Angsa itupun setiap paginya selalu bertelur emas. Akhirnya, pada suatu ketika muncul niat sang petani yang srakah. Dia ingin mendapatkan telur emas lebih banyak lagi. Dan akhirnya dia menyembelih si angsa untuk mendapatkan banyak telur emas dari dalam tubuh Angsa. Namun sayang, sang petani tidak mendapatkan apa-apa. Dia akhirnya sang petanipun menyesal..karena telah membunuh sang angsa. Sekarang dia tidak mempunyai penghasil telur emas lagi.."

Nah pembaca..begitulah hidup, kadang manusia tidak bisa menyeimbangkan antara produksi dengan kemampuan produksi. Yang akhirnya dia tidak bisa melakukan produksi dalam waktu yang lama..karena mereka tidak bisa menjaga tempat produksi barang berharga mereka. Untuk itu, jagalaa aset anda, jagalah kemampuan anda agar anda terus bisa berproduksi. Dan satu tips dari kami, ingatkan diri anda untuk selalu bersyukur.



Devon, Jim Wileman adalah seorang petualang seks yang sudah sangat ketagihan seks. Teriakan, tamparan, pukulan dan ancaman akibat kelakuannya itu sudah sering ia dapatkan. Namun ia tak pernah kapok berganti wanita untuk ditiduri. Hingga suatu saat, bayangan di cermin menyadarkannya.

Bagi Jim, mendapatkan wanita dan mengajaknya tidur untuk melakukan seks adalah hal yang sangat mudah. Pria asal Irlandia itu sangat terobsesi dengan seks, hingga setiap wanita yang ditemuinya dimana saja, baik di jalanan atau kereta berhasil ia ajak tidur.

Hanya dengan beberapa kalimat seperti 'Saya sedang kosong, kamu cantik, pintar, saya suka kamu, dan saya ingin tidur dengan kamu', Jim selalu berhasil menggaet wanita untuk diajak ke ranjang.

Saking banyaknya wanita yang ia ajak tidur, ia pun merasa seperti kehabisan waktu. "Saya hanya punya waktu sedikit untuk tiap wanita yang saya tiduri. Saya hanya ingin hubungan seks tanpa komitmen, seks yang penuh adrenalin dan seks tanpa perasaan bersalah," ujar Jim seperti dilansir Independent, Jumat (20/11/2009).

Tapi suatu sore, ada kejadian yang menyadarkannya. "Suatu sore, saya ditelepon oleh wanita yang saya campakkan 3 bulan lalu. Ia mengundang saya untuk melakukan permainan seks yang sangat aneh. Saya pikir itu bersifat pribadi, tapi ternyata ia mengajak saya menemui sekelompok wanita yang sangat benci dengan perilaku saya sebagai seorang petualang seks," tuturnya.

Rasa malu yang membara pun seketika menjalar di tubuh Jim. "Saya sangat ketakutan dan merasa butuh pertolongan," ujarnya. Jim akhirnya memutuskan pergi ke tempat terapi dan masuk ke dalam grup penyembuhan untuk orang yang ketagihan seks.

"Meskipun rasanya malu setengah mati, tapi saya tetap memaksakan diri untuk ikut terapi itu. Terkadang dalam pikiran saya terlintas, apakah saya salah ada di tempat ini?" ujar Jim.

Tapi setelah mendengar pengakuan dari teman-teman lainnya dan mendapat dukungan dari orang-orang, Jim akhirnya berhasil meyakinkan dirinya sendiri bahwa ada yang salah dengannya dan ia ingin sembuh. "Saya terus-terusan berpikir 'saya tidak bisa', tapi ada satu bagian dalam tubuh saya yang mengatakan 'saya bisa'," kata Jim.

Beberapa bulan kemudian, saya mulai menemukan cara untuk memaafkan diri sendiri. Semuanya berawal dari kebiasaan melihat dirinya sendiri di depan cermin, setiap hari selama 2 tahun.

"Di depan cermin, saya melihat ke arah mata saya dan berkata bahwa saya baik-baik saja dan berhak mendapat hidup yang lebih baik. Saya terus menanamkan dan menumbuhkan keyakinan itu dalam diri ini," ujarnya.

Jim akhirnya berhasil menyembuhkan ketagihan seksnya setelah melalui beberapa proses, diantaranya ikut grup pendukung dan mendapatkan kecaman dan cacian dari wanita-wanita yang pernah dicampakkannya. "Saya sudah tidak asing lagi mendapatkan kata-kata 'fxxk' dari para wanita," katanya.

Ketagihan Jim akan seks awalnya disebabkan oleh kekerasan seks yang ia dapati dari seorang pria tua ketika umurnya masih 12 tahun. Meski ia sudah berusaha mati-matian mencari pelaku tindak kekerasan itu, tapi hingga kini orang itu tidak pernah ditemukan polisi.

Setelah 3 tahun terapi, Jim benar-benar sembuh dari penyakit kecanduan seksnya. Kini, Jim bekerja sebagai penulis dan pengisi workshop untuk membantu menyembuhkan orang-orang yang punya kondisi sama dengannya. Ia juga melakukan workshop untuk orang-orang di penjara yang punya perilaku seks menyimpang dan berharap bisa bertemu dengan orang yang telah membuatnya menjadi pecandu seks.

"Dengan hasrat seksual saya yang tidak menggebu-gebu, saya merasa lebih percaya diri dan sehat. Saya juga merasa lebih berani mencari pasangan untuk dijadikan istri," kata Jim. Setelah 6 tahun sembuh dari ketagihan seksnya, Jim menemukan wanita yang berhati mulia dan kini menjadi istrinya.

"Sekarang, tiap harinya saya selalu merasa bersemangat, sama semangatnya waktu saya ketagihan seks. Saya tetap pergi terapi tiap minggu, saya mengikuti grup dan memberi pencerahan untuk orang-orang yang membutuhkan dukungan," ujar Jim.

"Seks adalah dunia hitam bagi saya. Tapi sekarang, saya bisa menyalurkan seks dengan sehat, ada batasan, dan yang paling penting dengan cinta sejati saya," tuturnya.


Dorongan seksual pada pria dan wanita dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah hormon. Hormon-hormon seks ini hanya dikeluarkan pada waktu-waktu tertentu.

Hormon testosteron yang menggugah gairah pria umumnya keluar seusai fase istirahat panjang. Sebaliknya, hormon estrogen perempuan dihasilkan seiring dengan meningkatnya aktivitas. Menurut dr Ferryal Loetan, ASC &T, Sp RM, MKes-MMR, dari klinik WIN, Kelapa Gading, beginilah jam biologis bercinta pria dan wanita.

Pagi hari pukul 05.00-08.00

Kadar hormon testosteron pria sedang tinggi-tingginya karena sudah cukup istirahat. Semangat untuk "bertempur" pun begitu membara. Itulah mengapa, kondisi terbaik bagi pria untuk bersenggama adalah pagi hari. Kalaupun istri belum on, itu bukan masalah besar. Dengan foreplay yang tiada taranya, istri pasti siap berintim-intim.

Di atas pukul 08.00-12.00

Hormon testosteron menurun seiring aktivitas pekerjaan pria yang makin tinggi di siang hari. Sebaliknya, gairah perempuan justru sedang dalam masa puncak. Hormon endorfin (hormon kesenangan) sedang tinggi-tingginya karena pada jam-jam inilah perempuan mulai beraktivitas.




Kalau tak memungkinkan untuk mengajaknya bercinta setelah beraktivitas di siang atau sore hari, kirimkan saja pesan-pesan romantis yang isinya menyiratkan ajakan bercinta. Hatinya tentu akan berbunga-bunga.

Siang hingga menjelang sore
Setelah break beraktivitas dan mendapat pasokan energi dari menu makan siangnya, mood pria bangkit kembali. Berbarengan dengan itu, cadangan energi perempuan juga masih besar. Sex after lunch akan jadi selingan yang seru bagi suami-istri.

Pukul 14.00-17.00
Bekerja kembali setelah makan siang umumnya membuat pria letih dan melupakan keinginannya untuk bercinta. Sebaliknya, pada rentang waktu ini, perempuan justru sedang mengalami titik tertinggi produksi estrogen. Kerja oke, bercinta pun ayo!

Malam hari
Saat anak-anak sudah tidur lelap, inilah waktu yang paling memungkinkan untuk bercinta. Setelah bersantai beberapa jam, kadar testosteron pria kembali meninggi. Memang, produksi hormon estrogen cenderung menurun saat beristirahat, tapi di malam hari, umumnya istri lebih romantis. Jadi, suami diharapkan lebih aktif melancarkan sinyal ajakan bercinta.

Sebagian gamer di Jepang rupanya punya alternatif selingkuh yang membuat para pasangan cemburu. Ya, mereka beralih ke pacar virtual di dunia game.Dalam game ‘Love Plus’ besutan Konami untuk Nintendo DS, gamer bisa kencan dengan para karakter wanita virtual nan seksi. Pemain dapat berinteraksi dengan sentuhan dan suara, dengan teman kencan virtualnya. Para gadis virtual yang digambarkan sebagai remaja sekolah berpenampilan seksi, bakal minta pacarnya melakukan berbagai tugas menggoda. Misalnya mengucap ‘I Love you’ sampai seratus kali melalui mikrofon di DS. Pemain juga dapat mencium sang pacar jadi-jadian ini. Namun sang gamer tak perlu sampai mengecup layar dan mungkin dianggap gila, melainkan menekan bibir pacarnya dengan perangkat stylus yang ada. Mereka yang berniat lebih jauh, juga bisa beraksi menyentuh bagian terlarang sang pacar dalam game yang terkesan mesum ini. Para gamer pun makin ketagihan karena dapat mengencani seluruh karakter yang ada. Popularitas game ini memuncak di kalangan pria Jepang. Sampai-sampai, seperti dilansir AsiaOne, Kamis (19/11/2009), dilaporkan banyak isteri dan pacar pemain mengeluh tidak diperhatikan karena pasangannya “selingkuh’ dengan sang pacar virtual.

SETIAP pemimpin memiliki gaya kepemimpinan berbeda-beda. Kita ingat gaya memimpin yang ditunjukkan Presiden Venezuela Hugo Chavez atau Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.

Keduanya mewakili pemimpin dunia yang lantang,berani,dan tanpa basa-basi.Karena itu,keduanya dijuluki sebagai ikon perlawanan kekuatan Barat dalam berbagai isu internasional strategis. Kemudian kita juga paham betul bagaimana gaya mantan Presiden George W Bush memimpin Amerika Serikat. Bush terlalu percaya diri karena merasa menjadi pemimpin negeri adidaya dan senang mendikte dan turut campur urusan negara lain sesuai kemauannya. Gaya Bush bertolak belakang dengan penggantinya,Presiden Barack Obama yang menerima kecaman sana-sini karena dianggap terlalu santun sebagai pemimpin negara adidaya.


Kaum konservatif mengecam habis-habisan Obama hanya gara-gara dia bersalaman dengan Kaisar Jepang sambil menundukkan badan. Ada juga pemimpin yang begitu sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan sehingga terkesan lamban dan kurang responsif. Namun, biasanya keputusannya lebih tepat dan terukur jika dibanding dengan model kepemimpinan ala Hugo Chavez, George W Bush, atau Ahmadinejad. Ini berarti setiap gaya memimpin memiliki konsekuensi logis. Itulah risiko yang harus ditanggung oleh seorang pemimpin.

Setiap keputusan yang diambil sudah pasti mengandung risiko dan tidak bisa memuaskan semua pihak.Kontroversi adalah konsekuensi logis dari keputusan yang diambil seorang pemimpin. Dalam konteks polemik perseteruan KPK dengan Polri atau lebih sering disebut cicak melawan buaya, tak bisa lepas dari penggambaran di atas. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara diberi wewenang penuh oleh undang-undang untuk mengambil keputusan cepat agar polemik ini tidak berkepanjangan.

Semakin lama persoalan ini diendapkan, polemiknya akan semakin membesar dan berubah menjadi bola liar yang tidak terkontrol. Di saatsaat krusial inilah biasanya berbagai kepentingan akan masuk mengaburkan substansi masalah demi keuntungan pribadi atau kelompok.Cara-cara “mengail ikan di air keruh”menjadi sangat efektif. Isu KPK vs Polri sudah menghiasi ruang publik sejak satu bulan belakangan.Awalnya adalah pemutaran rekaman penyadapan telepon sejumlah orang yang diduga melakukan rekayasa untuk mengkriminalkan dua pimpinan KPK nonaktif Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.

Persoalan terus melebar dari ranah hukum hingga menembus wilayah sosial politik dan kekuasaan. Sebagai pemimpin, mendiamkan masalah besar seperti ini tentu bukan tindakan bijaksana. Publik atau masyarakat yang dipimpin yang setiap hari disuguhi drama pro-kontra cicak lawan buaya membutuhkan klarifikasi dari pemimpin mereka.Apa yang sebenarnya terjadi, siapa yang menjadi biang persoalan, keputusan apa yang dilakukan agar problematika ini tidak terulang lagi di masa depan, apakah sanksi bagi mereka yang terbukti bersalah?

Semua harus dijawab dan diputuskan dengan jelas dan cepat. Jangan biarkan ruang-ruang kosong di tengah polemik itu diisi oleh spekulan-spekulan yang ingin mengambil manfaat di tengah konflik. Rasa ingin tahu masyarakat yang begitu besar terhadap kasus ini harus dijawab dengan tindakan hukum dan politik yang cemerlang sehingga energi besar yang sudah tercurah dari setiap elemen bangsa untuk menyelesaikan kasus ini tidak terbuang sia-sia. Perumpamaan “suara rakyat adalah suara Tuhan”(vox populi vox dei) dalam kasus ini tidak boleh dikesampingkan.

Kita ketuk hati para pemimpin itu bahwa mereka tidak akan berarti apa-apa kalau rakyat tidak lagi memberi mandat dan kepercayaan. Kita ingatkan pula bahwa para penegak hukum agar jangan sekali-kali menggunakan kelemahan hukum untuk melakukan korupsi dan penyelewengan. Bagi para pelanggar hukum yang belum tersentuh hukum,jangan buruburu bersenang-senang. Meski tidak masuk penjara, rakyat telah menghukum mereka dengan hukuman paling berat yakni ketidakpercayaan. Vox populi,vox dei.(*

Opini Seputar Indonesia 19 November 2009


JAKARTA, Sejumlah pengunjuk rasa yangberunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (18/11),mengaku tidak tahu untuk apa mereka berunjuk rasa.

Siang inisekitar 500 orang dari empat organisasi massa berunjuk rasa. Dari orasidan spanduk yang dibawa, mereka mengecam rekomendasi Tim Delapan danmeminta polisi dan kejaksaan melanjutkan perkara pimpinan KomisiPemberantasan Korupsi (nonaktif), Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah.

Ratusanorang itu mengklaim dirinya sebagai anggota organisasi massa GabunganRakyat Anti Korupsi (GARASI), Bangun Nusa, Forum Masyarakat PeduliKeadilan, dan Komite Pemuda Nusantara. Sejumlah demonstran yang ditanyaKompas.com mengaku berasal dari Tanah Tinggi, Johar Baru, Cengkareng, dan Manggarai.

Beberapa spanduk dan poster yang mereka bawa, antara lain, bertuliskan
"TimDelapan Bukan Malaikat", "Tim Delapan = Badut Hukum", "Presiden JanganTerpengaruh oleh Rekomendasi Tim Delapan", dan "Tim Delapan KumpulanBadut-badut Bermasalah, Jangan Diikuti".

Faisal (27), dariGARASI, mengaku tidak kenal siapa saja anggota Tim Delapan. Berkausoblong merah dengan celana jins dan bersandal jepit, Faisal berada ditengah kerumunan pengunjuk rasa. "Saya cuma diajak temen ikutan demo," kata Faisal yang mengaku sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta.

Senada dengan Faisal, Ronald (30) pun mengaku, ia ikut unjuk rasa ini karena diajak teman. Kompas.com bertanyapada lelaki yang memiliki tato di bahu kanan kirinya, kenapa kasusBibit-Chandra harus dilanjutkan. Ia menjawab sambil tertawa kecil,"Karena Tim Delapan sok kuasa."

*KOMPAS.com

Privacy Policy for wartanusantara.blogspot.com/

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at gede.sujati@gmail.com. Bisu

At wartanusantara.blogspot.com/, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by wartanusantara.blogspot.com/ and how it is used.

Log Files
Like many other Web sites, wartanusantara.blogspot.com/ makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track user’s movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.

Cookies and Web Beacons
wartanusantara.blogspot.com/ does use cookies to store information about visitors preferences, record user-specific information on which pages the user access or visit, customize Web page content based on visitors browser type or other information that the visitor sends via their browser.

DoubleClick DART Cookie
.:: Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on wartanusantara.blogspot.com/.
.:: Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to users based on their visit to wartanusantara.blogspot.com/ and other sites on the Internet.
.:: Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html

Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include ....
Google Adsense


These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on wartanusantara.blogspot.com/ send directly to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript, or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to personalize the advertising content that you see.

wartanusantara.blogspot.com/ has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.

You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. wartanusantara.blogspot.com/'s privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites.

If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites.

Blog Archive

125x125= Rp. 35.000/month

www.smartbacklink.net/ www.smartbacklink.net/