daging kambing meningkatkan potensi seksual pria, Apa yang dikatakan orang soal daging kambing dapat meningkatkan potensi seksual seseroang menurut Dr Muhilal dari Puslitbang Gizi, Bogor ada kemungkinan benar. Orang menyatakan begitu khan berdasarkan pengalaman nenek moyang. Tapi kalau kita kaji secara ilmiah harusnya 'kan diteliti dulu. Tapi data itu tidak ada, sehingga dasarnya saling percaya saja," jelas Dr. Muhilal.

Kalau diamati, secara fisik serat daging kambing tak jauh beda dibandingkan dengan daging merah lainnya dari domba, sapi, dan kerbau. Dibandingkan dengan daging domba umpamanya, keduanya sama-sama bertekstur halus. Warna dagingnya pun tak terlalu berbeda meskipun daging kambing biasanya berwarna lebih pekat.


Perbedaan mencolok dengan daging ternak lain sebagaimana dilansir Intisari, justru aromanya. Daging domba, sapi, atau kerbau beraroma amis saja, sedangkan daging kambing beraroma menyengat (orang Jawa bilang prengus). Selain itu, lemaknya lebih putih dan keras.

Sebaliknya, ahli gizi ini kurang sependapat dengan kemungkinan keperkasaan seorang pria setelah makan sate kambing akibat energi yang diperoleh dari lemak sate. Dari segi farmakologi, bisa jadi daging kambing mengandung senyawa mirip hormon seks pria. Namun, sampai saat ini belum ditemukan dasar ilmiah untuk menyatakan daging kambing bisa meningkatkan potensi seksual kaum pria.

Pada dasarnya orang yang sudah menurun potensi seksualnya tidak dapat langsung naik potensinya hanya dengan makan daging kambing ditambah bir. "Yang berperan dalam membantu meningkatkan potensi seksual itu adalah hormon," jelas dr. Hendrawan Nadesul.

Yang didapat oleh mereka yang memakai makanan atau minuman aprodisiak itu lanjut Nadeseul bukan peningkatan potensi, tetapi lebih pada sensasi seksual. Akibat sensasi tentu saja seseorang jadi bergairah. Tetapi, potensi tetap saja segitu.

Sementara, kalau orang bilang sate torpedo (skrotum) juga bisa meningkatkan potensi seksual pria, mungkin ada benarnya. "Khan di situ jelas tempatnya hormon seks jantan," jelas Muhilal. Dengan mengonsumsinya, seseorang mendapat tambahan hormon seks sehingga ada kemungkinan potensi seksualnya meningkat.

Reputasi aprodisiak jelas Nadesul di dunia belum berubah. Ia tetap digandrungi para lelaki dan suami, tapi khasiatnya tetap berada di belakang mitos. Saking kuat dan berakarnya mitos, sampai sekarang lebih banyak lelakidan suami yang sesat dan berpetualang mencari mimpi seksualnya yang tak kunjung berakhir itu. Sebagian kamu Adam merasa sia-sia sebab mimpi dari aprodisiak itu tetap saja tinggal mimpi. Yang terjadi sebetulnya hanya dua sensasi yaitu sensasi seksual dan sensasi psikologis.

Meski hubungan daging kambing dan potensi seks seorang pria masih diliputi misteri, toh penelitian ilmiah untuk mengetahui pengaruh buruknya terhadap kesehatan sudah sering dilakukan. Itu pun tak selalu terbukti. Kalau bertahun-tahun lamanya orang beranggapan daging kambing jadi biang keladi munculnya penyakit tekanan darah tinggi, maka penelitian Prof dr Harun Rasyid Lubis dari Universitas Sumatra Utara, Medan, dan Prof Boedi Darmojo dari Universitas Diponegoro, Semarang, menunjukkan hasil berbeda. Ternyata, daging kambing bukan menjadi penyebab timbulnya tekanan darah tinggi atau hipertensi karena berkolesterol tinggi.

Yang perlu diperhatikan justru konsumsi lemaknya. Kalau sate kambing yang berlemak banyak dikonsumsi, seringkali itu menyebabkan terjadinya peningkatan kadar kolesterol darah. Sementara, bila santapan sate kambing dipadukan dengan minuman beralkohol, pengaruh buruk lainnya bakal muncul. Pasalnya, pasangan kolesterol - alkohol bisa mempersempit pembuluh darah bagian bawah tubuh, terutama yang mengaliri si "buyung".

Efek lainnya bila setelah makan sate kambing plus minuman keras bisa saja jadi impoten. Alkohol memang merangsang, namun setelah itu malah bikin syahwat kendur. Kerja hati, ginjal, jantung, dkk. pun jadi lebih berat. Kalaupun dirasakan adanya efek tubuh yang menghangat dan peningkatan gairah, mungkin lantaran pengaruh bumbu-bumbunya yang cenderung pedas dan merangsang, macam cabai, cengkih, jahe, lengkuas, merica, dan lain-lain.



1. Isikan madu ke dalam gelas sampai terisi 1/3 gelas kira2, Kemudian tuangkan air putih sampai penuh kedalam gelas lalu di aduk.
Jika Madu tersebut :
ASLI : maka air campuran tersebut akan berwarna keruh, ini disebabkan karena madu masih mengandung sari bunga
PALSU : maka air campuran tersebut akan berwarna agak bening.


2. Tuang madu ke dalam satu sendok makan, kemudian panaskan sendok yang terisi madu tersebut diatas lilin.
Jika Madu tersebut :
ASLI : maka jika sudah mendidih madu tersebut akan mengeluarkan busa, kemudian busa dan madu tersebut pasti AKAN tumpah meleleh keluar dari sendok. Kemudian setelah dingin aduk2 madu tersebut menggunakan lidi dan jika madu tersebut diangkat dengan lidi masih terasa lembut.
PALSU : maka jika sudah mendidih madu tersebut akan mengeluarkan busa, kemudian busa dan madu tersebut TIDAK AKAN tumpah meleleh keluar dari sendok. Kemudian setelah dingin aduk2 madu tersebut menggunakan lidi dan jika madu tersebut diangkat dengan lidi dia akan terasa agak keras dan akan membentuk kawat tipis.

3. Siapkan Toples Gelas (contoh : toples bekas selai). Isi potongan ikan mentah ke dalam toples dan rendam dengan madu.
Jika Madu tersebut :
ASLI : maka setelah 2 minggu potongan ikan terebut tidak menciut alias masih dalam bentuk semula dan akan mengeluarkan bau menyengat.
PALSU : maka setelah 2 minggu potongan ikan tesebut akan menciut/susut dari bentuk aslinya.



Situs-situs yang memberikan info jasa seks secara online di Malaysia meningkat drastis dalam kurun beberapa tahun terakhir. Beberapa situs baru bermunculan dan menawarkan wanita-wanita panggilan hingga para gigolo.

Seperti yang diberitakan oleh AsiaOne, salah satu situs seks online tersebut bahkan menawarkan katalok lengkap layanan hingga ribuan orang pekerja seks. Rata-rata para pekerja seks berusia antara 17 hingga 35 tahun yang dipublikasikan lengkap dengan foto dan profilnya melalui situs seks online bersangkutan.

Sementara pekerja seks yang ditawarkan berasal dari beberapa negara Asia seperti, Thailand, Hongkong, China, Taiwan, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Indonesia.

Bisnis seks tersebut diduga berlangsung tanpa henti selama 24 jam sehari. Harga yang ditawarkan dalam situs tersebut beragam mulai dari 180 Ringgit Malaysia hingga 2.400 Ringgit Malaysia selama enam jam.

Berdasarkan informasi, titik-titik lokasi transaksi berada di hotel-hotel di wilayah Penang, Kuala Lumpur, Langkawi, Ipoh, Johor Baru dan Kuantan.

Menurut keterangan polisi Penang Timur Laut, OCPD Asst Comm Azam Abd Hamid, kepolisian telah mengidentifikasi sejumlah situs-situs yang menawarkan layanan seks di internet. ia menduga situs tersebut dijalankan oleh sindikat lokal.



Sedikitnya 113 dari 5.866 wanita yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Karawang, Jawa Barat, merupakan siswi SMP.

Data tersebut merupakan hasil survei Madani Institute yang dilakukan selama Maret -April 2009. Direktur Madani Institute Asep Irawan Syafei mengaku, para PSK pelajar itu mayoritas berada di tiga kecamatan yakni Kecamatan Cikampek, Kecamatan Jatisari, dan Kecamatan Karawang Barat.

"40 persen dari jumlah 5.866 di antaranya beroperasi di tiga kecamatan tersebut. Rata-rata berusia 15-18 tahun," kata Asep.

Asep menyatakan, para PSK lebih banyak beroperasi di warung remang-remang, karaoke, dan tempat hiburan malam. "Selain itu juga di hotel dan indekos," ungkapnya.

(forumkami).


Make money, money by fair means if you can, if not, but any means money.

Horatius

ORANG boleh bertanya-tanya apa maksud Quintus Horatius Flaccus (65 SM-8 SM), penyair kesohor Kekaisaran Romawi, itu menyatakan hal tersebut. Tetapi dengan sedikit renungan saja, kita tahu, kata-kata itu adalah sebuah satire. Carilah uang, uang halal kalau kamu bisa, kalau tidak, uang apa sajalah. Horatius memang seorang satiris jempolan.

Namun, bagi para kriminal di dunia bisnis dan perbankan, kata-kata Horatius itu mungkin tidak punya makna apa-apa. Apalagi mereka yang pintar melihat celah-celah dunia perbankan untuk menipu dan menggelapkan uang besar dengan cara mudah dan cepat.

Jadi, tidak mengherankan bila muncul kasus Bank Century. Sudah berkali-kali dunia perbankan kebobolan oleh permainan para pengusaha dan bankir hitam. Tetapi, hal itu terus terulang dan terulang.

Sekitar 15 tahun yang lalu, Eddy Tansil menipu Bapindo hingga dia dapat memperoleh kredit senilai 430 juta dolar AS. Ditambah dengan bunganya saat itu, nilainya membengkak menjadi Rp 1,3 triliun. Eddy Tansil sempat ditahan Kejaksaan Agung. Tetapi bim salabim, dia tiba-tiba kabur ke Tiongkok pada 1996.

Beberapa waktu lalu dilaporkan aset Eddy Tansil dari perusahaannya, Golden Key Group, telah dilelang oleh Departemen Keuangan. Namun total nilai aset itu hanya mencapai Rp 126, 125 miliar, yang berarti hanya sekitar 10 persen dari kerugian negara.

Selain Eddy Tansil, ada Hendra Rahardja, pemilik Bank Harapan Sentosa. Bankir itu membobol Rp 3,8 triliun dana bantuan likuiditas Bank Indonesia pada 1997, lalu lari ke Australia. Aparat Indonesia tidak mampu menyeret Hendra ke pengadilan sampai meninggalnya bankir tersebut pada 20 Januari 2003. Berita barunya, pemerintah Indonesia telah menerima aset milik Hendra dari pemerintah Australia sebesar 493.647.07 dolar AS yang diduga sebagai hasil tindak pidana. Aset itu terpisah dari aset sebesar 637 ribu dolar AS milik Hendra yang dikembalikan ke Indonesia pada 2004.

Dalam skala internasional, ada kisah tentang BCCI, Bank of Credit and Commerce International. Bank ini didirikan pada 1972 oleh bankir Pakistan Agha Khan Abedi dan dimodali awal oleh Sheik Zayed dari Abu Dhabi. Pendiriannya dilakukan di Luksemburg, tetapi operasinya di London. Hanya dalam waktu sekitar 20 tahun, BBCI beroperasi di 73 negara dengan jumlah penabung hampir satu juta orang dan rekening senilai lebih dari 10 miliar dolar AS. Ternyata, kemudian terbukti bank tersebut digunakan para bos narkoba, pedagang senjata gelap, para diktator, dan juga operasi-operasi gelap CIA. Ketika akhirnya ditutup pada Juli 1992, dana nasabah yang lenyap atau dicuri berkisar antara 9,5 miliar hingga 15 miliar dolar AS.

Anda masih ingat kisah Nicholas (Nick) Leeson? Pialang derivatif Bank Barings (Inggris) yang cerdik itu bergaji 50.000 pound sterling, belum termasuk bonus. Tetapi, langkah-langkah spekulatifnya yang tanpa sepengetahuan atasan di Bursa SIMEX Singapura pada 1992 meleset dari perhitungannya. Pada 1992 kerugiannya baru dua juta pound, tapi pada akhir 1994 melambung jadi 208 juta pound. Tahun berikutnya kerugian mencapai 827 juta pound (1,4 miliar dolar AS).

Bank Barrings, bank investasi tertua di dunia, itu akhirnya bangkrut. Sempat lari, Leeson akhirnya dapat diekstradisi ke Singapura. Dia diadili dan dihukum 6,5 tahun penjara hingga dibebaskan pada 1999. Kisah Toshihide Iguchi juga menarik. Bekas pedagang surat berharga Daiwa Bank itu selama 11 tahun mulai 1984 melakukan 30.000 aksi perdagangan tanpa sepengetahuan atasannya. Pada 1983, kerugiannya hanya 70.000 dolar AS. Bertahun-tahun kerugian terus terjadi, tapi ditutupinya. Begitu terungkap pada 1995, kerugian Daiwa Bank telah menumpuk hingga 1,1 miliar dolar AS. Karena takut, dia akhirnya melaporkan kepada pihak berwenang AS. Dia ditangkap, diadili pada 1997, dan menjalani hukuman 4 tahun penjara.

Tapi dari berbagai kejahatan di balik bisnis uang, kisah Bernard Madoff, 71, mungkin paling dramatis. Mantan chairman Bursa Saham NASDAQ ini selama bertahun-tahun menipu ribuan orang, termasuk sesama tokoh Yahudi dan yayasan-yayasan Yahudi, untuk berinvestasi di perusahaan, Bernard L. Madoff Investment Securities LLC. Semua orang tidak tahu bahwa bisnisnya adalah bisnis piramid (Ponzi Scheme).

Pada Desember 2008, skandalnya terungkap, antara lain, berkat laporan dua anaknya yang akhirnya sadar. Pada 30 Juni 2009, Hakim Distrik New York Denny Chin menghukum Madoff 150 tahun penjara. Lebih dari 13 miliar dolar AS milik klien Madoff hilang tak berbekas. Media Amerika menjuluki monster keuangan itu sebagai ''Simbol Kerakusan Wall Street."

Apa yang membedakan skandal-skandal di negeri ini dan luar negeri? Satu yang utama, skandal-skandal di luar negeri berakhir jelas. Para kriminal diadili dan mendapat ganjaran setimpal, hukum ditegakkan. Kita tentu punya impian, negeri ini juga akan memiliki peradaban yang setara dengan bangsa-bangsa beradab lainnya. Negeri yang menjunjung tinggi rules of law.

Di negeri impian seperti itu, uang halal dan uang haram jelas perhitungannya di mata hukum. Legal dan ilegal memang beda. Warga masyarakat pun lebih sadar apa makna adagium ''Crime does not pay." (*)

*) Djoko Pitono , jurnalis dan editor buku
Opini Jawa Pos 12 Desember 2009

Blog Archive

125x125= Rp. 35.000/month

www.smartbacklink.net/ www.smartbacklink.net/