BG Madiun tampaknya lebih suka melampiaskan seks premium di lorong sunyi. Terbukti, sejumlah jalan di pinggiran kota brem marak dengan adegan ciuman dan saling raba antar pasangan. Mereka memilih waktu selepas Magrib, hingga pukul 21.00.

Ingin bukti, lewati saja jalan tembus lingkar timur Kota Madiun ke arah Munggut. Pada jam-jam sepi, sekitar habis Magrib hingga pukul 21.00, dijamin Anda bakal melihat pemandangan cukup seru. Belasan pasangan saling raba dan berciuman, di tepian jalan yang melintas di tengah persawahan.

Mamanfaat jok sepeda motor, mereka terlihat asyik masyuk. Pemandangan hot kian marak jika hari-hari libur. Kebanyakan pasangan yang melakukan seks premium adalah ABG seusia SMP dan SMA. Adegan hot spontan terhenti jika ada warga melintas dengan sorot lampu mengarah ke mereka. Tapi kadang, ada beberapa pasangan yang tak peduli. Mungkin, lantaran sudah on, mereka tetap berciuman meski ada warga lewat di sampingnya.

Kuat diduga, mereka memanfaatkan lorong sunyi itu untuk ngirit duit dan waktu. Sebab jika harus pacaran di lokasi wisata, selain musti keluarkan duwit, waktu mereka juga harus longgar. Ini mengingat di Kota Madiun, sulit mencari tempat wisata yang bisa digunakan untuk lokasi seks premium.

http://www.lawupos.net/5578/seks-jalanan-makin-marak-di-madiun/


Di tengah momen peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, baru-baru ini, ternyata awal pemerintahan SBY periode kedua dipenuhi aroma yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan korupsi.

Permusuhan antara KPK dan Polri, juga kasus Bank Century kemungkinan besar berujung pada masalah korupsi. Terakhir adalah adanya kecurigaan dari Presiden SBY akan adanya isu gerakan sosial pada hari ini.

Peringatan Hari Antikorupsi Sedua muncul karena mengguritanya masalah korupsi pada kebanyakan negara, yang mengganggu jalannya roda pembangunan.


Adanya kenyataan di dunia terjadi asimetrik informasi dan kemampuan manusia yang berbeda-beda, maka melambungnya masalah korupsi yang kebetulan kebanyakan menimpa negara sedang berkembang, mengakibatkan hilangnya masalah keadilan dan terpinggirkannya kalangan masyarakat bawah.

Ketimpangan dalam pendapatan akan makin menjadi-jadi, diiringi oleh makin tingginya angka kemiskinan dan pengangguran. Masifnya korupsi di suatu daerah menyebabkan munculnya berbagai kebohongan yang mengerikan.

Begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo semasa hayatnya mengatakan kebocoran realisasi pembangunan pada zaman Orba sudah mencapai angka 30 persen. Sekarang belum diketahui secara pasti tetapi sesuai dengan eranya otonomi daerah tentunya angkanya akan beragam pada masing-masing kabupaten/kota. Kalau dahulu korupsi begitu tinggi dilakukan oleh pemerintah pusat sekarang ini bisa jadi merembet ke berbagai daerah.

Jika ekonom peraih hadiah Nobel Amartya  Sen (1988) dalam penelitian terhadap bencana kelaparan di Bengali, India, yang terjadi tahun 1943 melihat bahwa persediaan bahan pangan mencukupi tetapi telah menewaskan tiga juta jiwa, maka fakta korban itu disebabkan sifat pemerintah yang otoriter-diktatorial, yang hanya menguntungkan sekelompok kecil orang.

Korupsi pun di India seperti di Indonesia angkanya sama-sama tingginya.  Kekacauan dalam distribusi pangan, akses dalam pendidikan, kesehatan ataupun pemenuhan kebutuhan pokok lainnya di Indonesia dapat mengalami ketimpangan yang cukup jauh.

Rusaknya lingkungan hidup jika ditelusur mendalam terjadi karena berkembang suburnya korupsi. Penebangan hutan, pendirian industri yang analisis dampak lingkungannya asal-asalan ataupun kerusakan sumber daya alam lainnya, karena segelintir orang meloloskan sesuatu yang semestinya tidak layak, sehingga kacaulah lingkungan hidup ini.

Lebih bahaya lagi kalau korupsi sudah menjajah pikiran kita, maka yang ada dalam tindakan kita sehari-hari hanya menghalalkan segala cara, asal tujuan tercapai.

Budaya hedonisme, materialisme, dan sekularisme akan melingkupi kita semua sehingga apa yang dikatakan dan apa yang dikerjakan kenyataannya bisa senjang sekali. Penyakit kejiwaan dan patologi sosial makin lama makin terlihat gejala kecenderungan yang menaik.

Pernyataan pengamat ekonomi Kwik Kian Gie (2006) yang juga mantan menteri pada zaman pemerintahan Megawati  sungguh mengena. Waktu itu dia menyatakan korupsi beserta segala bentuk dan turunannya merupakan akar semua masalah bangsa. Menurutnya, sebelum korupsi berhasil diberantas atau dikurangi secara signifikan, kita tidak dapat memecahkan masalah apa pun dengan memuaskan.

Bahkan, M Umer Chapra (2001) menunjukkan kejatuhan berbagai pemerintahan dalam berbagai dinasti Islam  dikarenakan para pemimpinnya melakukan motif korupsi, dan segala aturan agama telah dilanggarnya.

Menariknya lagi, pidato pengukuhan Achmad Fedyani Saiffudin sebagai guru besar antropologi UI pada 24 Januari 2007 menunjukkan hal yang serupa, yakni kemiskinan dengan segala atribut dan implikasinya dalam jangka panjang sangat membahayakan kehidupan berbangsa. Kemiskinan hendaknya tidak hanya dilihat dari angka statistik tetapi sebagai cermin kekalahan dalam proses pembangunan.

Melihat budaya paternalisme yang masih kental di Indonesia, sehingga masyarakat miskin pun kalau ada kesempatan akan melakukan korupsi karena panutannya yang juga banyak melakukan perbuatan yang keliru dan tidak terpuji. 

Melihat begitu parahnya masalah korupsi di Indonesia, maka ingatan kita semua tertuju kepada pernyataan Bung Hatta bahwa korupsi di Indonesia sudah membudaya. Akankah nasib bangsa Indonesia akan diselimuti oleh berbagai kebohongan yang berujung kepada korupsi? Bisakah diatasi?

Fatalisme bukanlah sifat manusia Indonesia semestinya, karena bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang religius. Ajaran agama apa pun melarang sifat yang mudah patah semangat.

Revolusi etika dan moral sangat dibutuhkan bangsa Indonesia. Di samping pemimpin perlu memberikan teladan yang baik karena sebagai panutan masyarakat, maka   tokoh agama pun dapat berperan begitu penting di Indonesia.

Pendidikan sebagai bagian terpenting dalam membangun karakter kehidupan berbangsa harus mulai direkonstruksi kembali dengan memasukkan unsur-unsur etika dan moral semenjak pendidikan dini sampai lanjut.

Sopan santun dan budaya tolong menolong  sebagai ciri khas bangsa Indonesia harus digalakkan kembali mengingat hal tersebut sudah banyak meluntur, yang terlihat budaya mau menang sendiri dan malas-malasan dan begitu dominannya

Sebagai seorang yang menekuni bidang ekonomi, perlu dilakukan pembenahan terhadap pendidikan di bidang ekonomi yang dipenuhi ajaran Barat, khususnya yang disebut aliran neoklasik. Unsur etika dan moral begitu tidak diperhatikan dalam ajaran ini, yang dipentingkan efisiensi dapat tercapai.

Memang harus diakui efisiensi begitu penting dalam melakukan suatu aktivitas, akan tetapi kalau menghalalkan segala cara sudah pasti yang terjadi muncullah para binatang ekonomi. Siapa yang kuat akan menang dan siapa yang lemah akan terpinggirkan.

Yang justru menarik dalam memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, program 100 hari dari pemerintahan Presiden SBY, program pilihan yang pertama adalah pemberantasan mafia hukum. Kasus konflik KPK dan Polri memang sudah mereda, akan tetapi bola panas dari kasus Bank Century bukan tidak mungkin menyerempet juga masalah mafia hukum dan korupsi. (10)

â€" Purbayu Budi Santosa , guru besar FE Undip yang menekuni masalah ekonomi kelembagaan
Wacana Suara Merdeka 30 Desember 2009

Barca"s victory was rewarding one for those who believe in the purity of football.
- Keir Radnedge

Saat Barcelona menjuarai Liga Champions 2009, mahkota dan kegembiraan bukan sekadar milik bangsa Spanyol atau suku bangsa Catalan, tetapi juga penikmat sepak bola indah di seluruh dunia.
Seperti kata Keir Radnege, kolumnis senior World Soccer, sukses Barcelona adalah hadiah bagi orang-orang yang masih percaya pada kemurnian sepak bola.

 

Agak sulit mencari definisi paling pas dari kata ”kemurnian” sepak bola. Namun, kira-kira yang dimaksud Radnege adalah sepak bola yang dimainkan Barcelona sungguh bertumpu pada filosofi sifat dasar manusia yang mengejar kegembiraan dalam permainan (homo ludens). Ibarat sekumpulan anak kecil yang berlarian gembira, saling berkejaran dengan tawa yang renyah, pemain-pemain Barcelona membuat penonton dan terutama penggemarnya larut luluh dalam keriangan yang luar biasa.
Tak hanya penonton, lewat motivasi yang disuntikkan Pelatih Pep Guardiola, Barcelona tampil memukau lawan-lawannya. Manchester United (MU), klub elite juara Inggris yang dihadapi pada final Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma, dibuat seperti tim medioker.
Pesta di Olimpico dan seluruh wilayah Catalunia hanyalah satu dari enam sukses yang diraih Carles Puyol dan kawan-kawan. Lima gelar lain mereka raih sepanjang 2009, juara Liga Spanyol, Copa Del Rey, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan terakhir bendera ”L’equip blaugrana” kembali berkibar megah di Abu Dhabi saat merebut Piala Dunia Antarklub FIFA.
Dengan gelar keenam sepanjang tahun, Barcelona tidak sekadar mencapai atap dunia, tetapi juga mengukir sejarah. Benar kata Guardiola, meski Puyol dan kawan-kawan bukanlah tim terbaik dalam sejarah Barcelona, mereka mengalami musim paling hebat dan prestasi mereka akan kekal dikenang sepanjang masa.
Lionel Messi
Pilar sukses Barcelona tak pelak adalah tiga pemain bertubuh mungil untuk ukuran Eropa: Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan terutama Lionel Messi. Messi membuat dunia tercengang berkat penampilannya yang brilian hampir sepanjang perjalanan prestasi Barca tahun 2008-2009. Pemain berkebangsaan Argentina ini kemudian terpilih sebagai penerima Ballon d’Or, pengakuan paling sahih sebagai Pemain Terbaik Eropa.
Seusai mencetak gol kemenangan Barca atas Estudiantes pada final di Abu Dhabi, Messi yang bergabung di Barcelona sejak usia 13 tahun tak terbendung untuk menyabet gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA. Messi menjadi pemain Argentina pertama yang meraih gelar paling bergengsi ini, yang mulai diperkenalkan tahun 1991.
Sementara itu, musim panas lalu, saat Barcelona baru mengumpulkan tiga gelar atau treble winner, prestasi mereka membuat sang rival abadi, Real Madrid, meradang. Apalagi, dalam perjalanan menuju juara Primera Liga, Barcelona dua kali membuat malu ”El Real”, pemegang sembilan gelar juara Eropa. Bahkan, di Santiago Bernabeu, Barcelona mengganyang Real Madrid dengan enam gol dan praktis memastikan gelar juara La Liga.
Prestasi spektakuler Barca membuat kubu Bernabeu kebakaran jenggot. Dimotori sang presiden yang kembali terpilih, Florentino Perez, Real Madrid bertekad membangun kembali pasukan Galacticos dengan mendatangkan pemain-pemain paling hot di muka Bumi, terutama Cristiano Ronaldo dan Kaka. Ambisi Perez harus dibiayai dengan dana yang amat besar, sekitar 250 juta euro atau sekitar Rp 3,25 triliun.

Bagi Spanyol, perjalanan 2009 tidak melulu kisah gemilang Barcelona dan rivalitasnya dengan Real Madrid, tetapi juga penampilan super tim nasionalnya. Meski gagal di Piala Konfederasi, Spanyol melaju ke putaran final Piala Dunia 2010 dengan penampilan sempurna di babak kualifikasi dengan mencetak 10 kemenangan dari 10 laga. Sebelumnya, tim yang kini dilatih Vicente del Bosque itu juga mencatat 35 laga tanpa kalah di ajang resmi internasional untuk menyamai rekor Brasil.
Seusai menjuarai Piala Eropa 2008, Spanyol memang kandidat terkuat dalam kontes agung Piala Dunia tahun depan di Afrika Selatan. Mereka didukung pemain-pemain terbaik di posisinya yang juga mendominasi daftar nomine pemain terbaik 2009. Spanyol menempatkan enam pemain: Puyol, Xavi, Iniesta, Iker Casillas, David Villa, dan Fernando Torres.
Sukses Barcelona dan Spanyol memang menjadi gerhana bagi keberhasilan kompetisi, terutama di negara-negara utama Eropa. Inggris, misalnya, yang mengepung Barcelona di babak empat besar Liga Champions, tak kuasa menahan Messi dan kawan-kawan untuk menjadi jawara Eropa. MU juga harus kehilangan Pemain Terbaik Dunia 2008, Cristiano Ronaldo, yang hijrah ke Real Madrid karena faktor dominasi ”El Barca”.
Meski begitu, tim nasional Inggris tetap punya karisma tersendiri. Sejak ditangani Fabio Capello, ”The Three Lions” selalu tampil memikat dan mereka praktis melenggang dengan mudah menuju Afrika Selatan tahun depan.
Di tingkat klub, Inggris masih jadi patron meski musim ini kehilangan Liverpool di babak knock-out 16 besar. Kans terbesar dipunyai Chelsea yang semakin garang sejak ditangani Carlo Ancelotti, satu dari sedikit pelatih yang punya prestasi sama dengan Guardiola, menjadi juara Liga Champions sebagai pemain dan pelatih.
Musim lalu, Chelsea sebenarnya paling berpeluang menjadi juara Eropa. Namun, penampilan defensif dan cenderung negative football yang diusung Pelatih Guus Hiddink membawa malapetaka akibat satu gol Iniesta di Stamford Bridge. Namun, sejak ditangani Ancelotti musim panas ini, Chelsea kembali tampil sebagai tim paling ofensif dan efektif. ”The Blues” memimpin Liga Primer lewat penampilan konsisten Didier Drogba, Nicolas Anelka, Frank Lampard, dan Michael Essien.
Di Italia, Inter Milan memang kembali jadi juara Serie A. Namun, Jose Mourinho gagal menjadikan ”Nerazzurri” sebagai tim yang memikat. Di bawah Mourinho, Inter tampil sebagai tim yang lebih menonjolkan physical game dan sangat berorientasi hasil akhir. Mereka praktis tidak menghibur dan berbeda kasta dengan Messi dan Barcelona-nya yang menggenggam dunia.

Opini Kompas 30 Desember 2009


Sebulan lalu saya withdrawl revenue saya di sedoparking dari hasil parked domain saya di service mereka, dan di bagian payment options nya tidak terdapat pembayaran via check seperti umumnya program afiliasi diantaranya google adsense, adbrite,etology,adengage yang selama ini saya jalani, yang ada hanya pembayaran melalui payPal dan wire transfer, dan kita tahu sendiri, untuk penarikan uang melalui payPal adalah mustahil untuk member Indonesia karena masa lalu kita yang blacklist, jadi mau tidak mau saya memilih options pembayaran melalui wire transfer, transfer ke rekening kita di Indonesia dari mata uang euro dikonversikan langsung ke rupiah.

Dan Untuk proses tersebut tidaklah gampang juga, kita harus mengisi beberapa kolom-kolom formulir yang asing bagi saya terutama diantaranya mengisi BANK CODE kita,alamat BANK kita, SWIFT CODE BANK (untuk swift code anda bisa mendapatkannya disini click disini).
Yang menjadi masalah bagi saya waktu itu adalah mengisi kode bank (bank code) kebetulan saya punya rekening di BNI.Setelah saya surfing, saya mendapatkan beberapa list kode bank nasional yang ada di Indonesia seperti berikut ini:

bank Niaga 022
bank Nusantara Parahyangan 145
bank Bumiputera 485
bank Permata 013
BPD Lampung 121
BPD DIY 112bank BRI 002
bank Sulut 127
bank BPD Jambi 115
bank Riau 119
BPD Bali 129
bank BPD Kaltim 124
bank Mayapada 097
bank Mega 426
bank Jatim 114
bank Nagari 118
BPD Aceh 116
bank Mestika 151
bank Papua 132
bank NISP 028
bank IFI 093
BPD Kalsel 122
bank DKI 111
bank Muamalat Indonesia 147
bank Ina Perdana 513
bank Panin 019
bank Sumut 117
bank Maluku 131
bank Syariah Mandiri 451
bank BPD Sulsel 126
bank Commonwealth 950
bank Agroniaga 484
bank HS 1906 212
bank NTT 130
bank Danamon 011
bank Eksekutif 558
bank BPD NTB 128
bank Arta Niaga Kencana 020
bank Buana Indonesia 023
bank Syariah Mega Indonesia 506
bank Bukopin 441
bank Artos Indonesia 542
bank Ganesha 161
bank Mayora 553
bank BPD Sultra 135
bank Bengkulu 133
Lippobank 026
Bank Jabar 110
Bank Kalteng 125
Bank BNI 009
ABN AMRO 052
Bank Swadesi 146
Standar Chartered Bank 050
Bank Mandiri 008

Untuk BCA saya sendiri tidak tahu, mungkin anda bisa cari tahu langsung dengan customer service mereka. Yang jelas, jika anda ingin melakukan transaksi seperti yang saya lakukan, artikel kali ini sangat membantu karena charge yang dikenakan kepada kita tidak sebesar charge yang dikenakan jika kita dikirimkan check dari luar negeri, persisnya saya tidak tahu, tapi yang jelas tidak terlalu besar. Jadi, jika ada opsi pembayaran melalui wire transfer internasional, saya lebih prefer menggunakan opsi ini.

Sumber : http://www.speedytown.com/


Ayu Azhari's candidacy became Vice Regent Sukabumi, Pros and cons of candidacy Ayu Azhari became Vice Regent Sukabumi (West Java) through the PDIP of Kenya continued to grow and now started reaching the virtual world. In fact, members of the networking site "Facebook" on Tuesday, started bustling with action Ayu Azhari refusal to go forward in the Regional Head Election (election) of Sukabumi in May 2010. However, not a few who support Ayu to get ahead in the elections of Sukabumi.

there are three groups that refuse to forward Ayu Azhari in Sukabumi elections, namely "Reject Ayu Azhari in the elections of Kenya, Reject Ayu Azhari became Vice Regent Sukabumi" and "Reject Ayu Azhari So Sukabumi Regent Candidate".

In the three groups that do not support Ayu Azhari to become Vice Regent Sukabumi period of 2010-2015 was 2075 fans. However, Ayu Azhari supporting a candidate for Vice Regent of Sukabumi 228 fans. One of the "Facebooker" from Sukabumi, Iqbal said he refused Ayu Azhari as the Vice Regent Sukabumi balloons because Ayu Azhari background as an artist "hot". He considered, Ayu Azhari will not be able to lead of Kenya for the better if the background like that.

Other residents of the District Cicurug, Kabuapetn Sukabumi, Solomon admitted, he supports Ayu Azhari to get ahead in the elections of Kenya which will take place in May 2010. "Every citizen has the right to participate in the election. If prohibited, means violating human rights (Human Rights)," he said. He hopes, when Ayu Azhari became Vice Regent Sukabumi, Sukabumi District could be better than today.

This summary is not available. Please click here to view the post.

Gerakan-gerakan ini menguatkan dan melenturkan otot-otot yang ada kaitannya dengan kegiatan seksual. Lakukan setiap gerakan sebanyak 2 set, masing-masing 10 kali ulangan.olahraga dengan takaran cukup dapat memperbaiki dan meningkatkan energi, bahkan membuat aktivitas kamar tidur menjadi makin hangat. Semua ini terjadi karena alat kelamin berfungsi dengan baik. Inilah Gerakan Gerakan untuk Menambah Gairah Seks Anda :




1. Crunch Menaikkan Kaki
- Tidurlah telentang dengan kedua kaki dinaikkan ke atas kursi atau bola latihan. Kedua lutut dibengkokkan dengan membentuk sudut 90 derajat.

- Tempatkan kedua tangan secara mengendur di belakang kepala.

- Kontraksikan otot-otot perut dan naikkan kepala serta bahu dari lantai. Tahan sebentar, kemudian turunkan.
- Latihan ini untuk menstabilkan batang tubuh dan mengempiskan perut.

2. Tiduran, Badan Dibengkokkan ke Atas
- Tidurlah tengkurap dengan kedua kaki silang berdempetan. Jari-jari dalam posisi menunjuk, kedua telapak tangan diletakkan di lantai, tepat di depan kedua bahu.

- Angkat bahu secara perlahan-lahan, rentangkan kedua lengan. Angkatlah badan bagian atas dari lantai sejauh mungkin, sedapat Anda lakukan tanpa merasa sakit.

- Usahakan agar pinggul tetap berada di lantai. Jika Anda merasa sakit di punggung, usahakan agar kedua siku tetap bengkok dan lengan bawah berada di lantai.

- Manfaat latihan ini untuk melenturkan otot-otot, sehingga lebih mudah bergerak.

3. Push Up dengan Bola
- Posisi badan seperti push up dengan tulang kering di atas bola latihan. Kedua tangan langsung berada di bawah bahu.

- Bengkokkan kedua siku dan turunkan dada ke arah lantai. Berhentilah bila lengan atas sejajar dengan lantai. Berhenti sebentar, kemudian doronglah punggung ke atas. Jika latihan ini terlalu berat, cobalah push up dengan lutut di lantai.

- Latihan ini membuat badan bagian atas menjadi kuat dan stamina lebih bagus.

4. Superman atau Superwoman
- Tidurlah tengkurap di lantai dengan kedua lengan direntangkan ke atas. Jari-jari kaki dalam posisi menunjuk.

- Secara perlahan-lahan, naikkan lengan kanan dan kaki setinggi mungkin, tetapi tidak merasa sakit. Kemudian, istirahatlah sebentar, turunkan dan ulangi dengan lengan dan kaki yang berlawanan. Bila gerakan ini sudah Anda rasakan ringan, cobalah angkat kedua lengan dan kedua kaki pada waktu yang sama.

- Manfaat latihan ini adalah punggung menjadi kuat dan lebih lentur.


HARI demi hari sepanjang 2009 telah kita lalui. Ada dinamika politik yang membanggakan, ada pula yang memuakkan. Tiga hari lagi kita akan memasuki 2010, tahun yang penuh tantangan, khususnya bagi penguasa negeri.

Sampai pertengahan 2010 politik di tingkat pusat pemerintahan masih akan penuh gonjang-ganjing terkait skandal Bank Century. Pada tingkat lokal, adanya 248 Pilkada langsung di seluruh Indonesia menambah suasana dinamis politik Indonesia. Akankah politik Indonesia stabil pada 2010? Akankah Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Kasus Bank Century membuat putusan win-win solution di antara pemilik kartel-kartel politik?

Ataukah hasil jalur hukum tata negara di DPR yang dipadu jalur hukum pidana melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu akan mengarah pada pemakzulan (impeachment) penguasa negeri? Berbagai pertanyaan itu masih tersimpan di benak rakyat, pengamat politik dan penguasa. Nuansa damai tampak nyata saat kita melaksanakan pemilu legislatif ketiga kalinya dan pemilu presiden/wakil presiden langsung di era reformasi.

Pemilu legislatif yang berlangsung 9 April 2009 dan pemilu presiden/wakil presiden pada 8 Juli 2009, berlangsung nyaris tanpa tumpahan darah setes pun, kecuali akibat kecelakaan pada masa kampanye. Ini menunjukkan betapa rakyat Indonesia telah benar-benar dewasa dalam melaksanakan hak-hak demokrasi. Kalaupun nama-nama mereka tidak masuk daftar pemilih tetap (DPT), baik pada masa pemilu legislatif maupun pemilu presiden, mereka hanya dapat mengelus dada tanpa melakukan keonaran politik.

Jika pun ada yang tidak ikut memilih, mereka juga tidak mau sesumbar sebagai bagian dari golongan putih karena ketidakpercayaan mereka pada sistem pemilu yang amburadul. Yang patut dicela dari dua perhelatan demokrasi itu antara lain berikut ini. Pertama, profesionalisme Komisi Pemilihan Umum (KPU) amat diragukan.

Para anggota KPU lebih mengutamakan jalan-jalan ke mancanegara ketimbang menyelesaikan secara tuntas DPT yang bermasalah. Kedua, DPT bermasalah menimbulkan tanda tanya besar apakah Pemilu 2009 benar-benar jujur dan adil. Ketiga, siapa yang memenangkan tender pengadaan teknologi informasi untuk KPU juga menimbulkan persoalan bukan hanya dari sisi finansial, melainkan juga dari sisi politik, khususnya apakah data yang diungkapkan KPU absah atau meragukan.

Analisis akhir dari dua perhelatan politik akbar di tahun 2009 itu ialah rakyat sudah amat dewasa dalam berpolitik, namun masih banyak kelemahan dalam pelaksanaan dua pemilu nasional di usia demokrasi yang ke-11 tahun. Kelemahan itu yang kemudian menimbulkan persoalan legitimasi politik, benarkah Partai Demokrat dapat melambung dengan perolehan kursinya sampai 300 persen dibandingkan Pemilu 2004?

Tanpa suatu perubahan politik yang amat drastis, seperti perubahan pemerintahan pada 21 Mei 1998 yang kemudian melambungkan perolehan suara PDI Perjuangan pada Pemilu 1999, tampaknya sulit bagi sebuah partai politik memperoleh suara tiga kali lipat dengan cara-cara normal. Perolehan suara 60,8 persen yang diperoleh pasangan SBY-Boediono juga ada yang mempersoalkannya. Tengok pernyataan George J Aditjondro, penulis buku Membongkar Gurita Bisnis Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century (Seputar Indonesia, 28/12/2009)

Kebohongan Politik

Suasana damai pada masa pemilu ternyata tidak membawa negeri ini ke situasi stabilitas pemerintahan. Usai Pemilu Presiden 2009, tampak jelas betapa satu demi satu peristiwa politik telah mengganggu jalannya pemerintahan. Bulan madu yang diharapkan paling tidak terjadi pada 100 hari pertama pemerintahan ternyata sudah dilingkupi suasana saling curiga di antara anggota koalisi.

Kata kunci dari sirnanya bulan madu itu adalah dugaan adanya kebohongan politik di tingkat elite. Akhir masa pemerintahan SBY-JK atau Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I (2004â€"2009) merupakan titik awal dari terjadinya kebohongan politik itu. Tengok misalnya pernyataan Presiden SBY setelah terjadinya bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, 26 Juli 2009.

Dia mengatakan bahwa menurut informasi intelijen, dia menjadi target pembunuhan oleh “drakula yang haus darah” dengan menunjukkan foto yang dibuat teroris yang menjadikannya sebagai target. Ternyata foto itu bukan foto baru, melainkan foto-foto menjelang Pemilu 2004, di mana bukan hanya SBY yang digambarkan menjadi sasaran tembak teroris, melainkan semua calon presiden dan wakil presiden yang bersaing pada pemilu presiden/ wakil presiden tahun itu.

Terorisme memang menjadi fenomena politik menarik sepanjang 2009. Kita harus angkat topi kepada Kapolri dan jajarannya atas keberhasilan mereka menangkap atau membunuh para pelaku teror bom, termasuk tokoh teroris asal Malaysia, Noordin M Top. Namun kita juga menangkap adanya fakta yang meragukan soal kapan Ibrohim, tukang pengantar kembang di Hotel JW Marriott, mati terbunuh, tanggal 12 Agustus 2009 seperti tertulis di batu nisannya, atau 8 Agustus saat polisi melakukan penyergapan di rumah kosong di Jawa Tengah.

Benarkah juga ada kelompok teroris beraksi di Jati Asih, Bekasi, dengan sasaran rumah kediaman Presiden SBY di Cikeas? Ungkapan kebohongan politik juga tampak saat pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II (2009â€"2014). Jauh sebelum kabinet disusun, baik presiden terpilih, SBY, maupun tokoh Partai Demokrat sesumbar bahwa kabinet yang akan dibentuk adalah kabinet kerja yang memasukkan kaum profesional nonpartai 65% dan 35% lainnya kaum profesional dari partai-partai politik.

Ternyata, kabinet yang disusun pada 22 Oktober 2009 itu jauh panggang dari api! Susunan kabinet lebih merupakan ungkapan balas jasa politik kepada partai-partai politik pendukung, ketimbang mengangkat kaum profesional murni. Ini yang antara lain menimbulkan konsekuensi politik baru yang menjadi penambah bumbu tak sedap pada dinamika politik pascapembentukan kabinet.

Kriminalisasi KPK dan Centurygate

Nuansa politik pada paruh kedua 2009 juga diwarnai persoalan kriminalisasi terhadap KPK dengan memasukkan dua Wakil Ketua KPK nonaktif, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, sebagai pelaku kriminal. Persoalan hukum itu akhirnya diselesaikan di luar pengadilan. Tak cuma itu, pelemahan KPK tampaknya tertata rapi dengan memasukkan beberapa pasal di dalam Undang-Undang Tipikor yang amat melemahkan KPK sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi.

Rakyat semakin geram dengan adanya upaya Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) untuk membuat peraturan pemerintah (PP) yang antara lain mengharuskan KPK mendapatkan persetujuan dulu dari Kejaksaan Agung sebelum melakukan penyadapan terhadap orang-orang yang diduga melakukan tindak pidana korupsi. Analisis para pakar hukum antara lain mengatakan, di masa normal, peraturan ini memang perlu ada, tapi di masa tidak normal seperti sekarang ini, aturan itu belum perlu ada.

Jika aturan itu diberlakukan, sulit bagi KPK melaksanakan tugas-tugasnya secara independen. Masalah kriminalisasi KPK diduga kuat ada kaitannya dengan upaya KPK untuk membongkar secara tuntas kasus skandal Bank Century. Tak sedikit orang yang berharap agar KPK jangan lamban atas kasus yang sedemikian besar dan memancing perhatian publik ini.

Alasan publik agar KPK lebih cepat bekerja adalah agar KPK lebih mendahului proses politik dan hukum tata negara yang kini sedang berlangsung di DPR. Jika dua proses itu berjalan beriringan dan benar, kita tunggu saja apa hasilnya pada Februari atau Maret 2010 mendatang, ketika mandat Pansus Hak Angket Bank Century berakhir. Kini mulai tampak betapa partai-partai politik pasang kuda-kuda untuk menyelamatkan partai masing-masing dari skandal Bank Century ini.

Dari sisi Presiden SBY dan Partai Demokrat, misalnya, ada imbauan agar mereka memiliki etika berkoalisi yang baik. Satu hal yang aneh, imbauan itu diungkapkan oleh Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, yang digaji dengan uang negara. Pertanyaannya, bolehkah seorang juru bicara resmi membuat pernyataan yang terkait dengan persoalan politik di lingkup internal koalisi dan bukan terkait urusan negara?

Bukankah Presiden SBY dan Partai Demokrat sendiri yang mengajak “buka-bukaan” soal skandal Bank Century sehingga layak bila semua anggota koalisi menuruti ajakan SBY tersebut? Ada tiga kemungkinan yang akan terjadi dari skandal Bank Century ini. Pertama, Pansus ini digembosi di tengah jalan karena kartel politik akhirnya menyetujui win-win solution untuk tidak melanjutkan persoalan itu.

Kedua, para anggota Pansus pantang mundur, maju tak gentar membela yang benar sehingga mereka tetap ingin menuntaskan tugasnya yang terus dipantau rakyat secara langsung. Ketiga, proses di DPR berjalan seiring dengan proses hukum pidana di KPK yang menjurus ke kemungkinan adanya pemakzulan terhadap Presiden RI. Retorika politik Presiden SBY selama kurun waktu 2009 ini tampaknya mendapatkan perhatian besar dari pengamat politik dan rakyat.

Rakyat semakin cerdas untuk menilai, apakah pernyataan Presiden mengandung kebenaran ataukah patut diragukan kebenarannya. Ini termasuk ucapannya terkait dengan buku George J Aditjondro tersebut. Di masa Orde Baru, Mas George, begitu saya memanggilnya, pernah lari ke Australia karena rezim yang ada dulu otoriter. George juga pernah menulis buku yang mirip dengan “Gurita Cikeas”, yakni mengungkap bisnis keluarga Cendana.

Jika dulu harus menyelamatkan dirinya ke Negeri Kanguru, kini dia berani menantang, “Kalau datanya salah, silakan buat buku tandingan. Belajarlah dari HAMKA.” George siap untuk menghadapi pengadilan jika dia dituduh melakukan fitnah atau pencemaran nama baik. Siapkah SBY dan pendukungnya mengajukan George ke pengadilan? Jika ini terjadi, dia akan menambah semarak dinamika politik Indonesia pada 2010 yang sebagian besar terfokus pada satu nama: SBY! Selamat Tahun Baru 2010.(*)

IKRAR NUSA BHAKTI
Profesor Riset Bidang Intermestic Affairs LIPI 

Opini Okezone 29 Desember 2009

Blog Archive

125x125= Rp. 35.000/month

www.smartbacklink.net/ www.smartbacklink.net/