Foto Bugil Ayu Oktasari Pemenang Take Me Out Indonesia,pemenang take me out Indonesia sesi pertama ini belakangan ini ketahuan mempunyai koleksi foto syur atau bahkan bisa disebut bugil di depan kamera, sepertiyang berita unik dapatkan foto bugil ayu oktasari ini merupakan berita heboh yang membuat banyak pihak terheran-heran atas keberanian ayu oktasari dalam sesi pemotretan.
Foto-foto Ayu Oktasari yang beredar di Internet, sebagian diantaranya ada yang berpose ala kadarnya seorang model majalah pada umumnya yang berfoto tanpa memperlihatkan aurat. Namun sebagian diantara foto Ayu Oktasari yang beredar memperlihatkan tubuh telanjangnya, dan foto-foto itu kini beredar luas diberbagai forum internet dan blog.Berikut adalah beberapa foto telanjang Ayu Oktasari yang bertebaran di internet





Wanita yang mencari seorang pendamping seumur hidup mungkin akan memilih pria yang kurang cakep dibandingkan mereka.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pasangan dimana sang istri memiliki penampilan lebih baik dari suaminya berdampak lebih positif dan mendukung daripada pasangan lainnya.

Para peneliti curiga alasannya adalah karena kaum pria lebih memberikan penghargaan yang lebih tinggi terhadap kecantikan sementara wanita lebih tertarik memiliki suami yang mendukung. Peneliti mengakui bahwa cantik bersifat subyektif namun studi menunjukkan adanya beberapa standar universal mengenai kecantikan termasuk diantaranya adalah, mata yang besar, wajah "baby face", bentuk wajah yang simetris dll.

Penelitian di masa lalu menunjukkan bahwa individu dengan penampilan yang mempesona saling menarik satu dengan lainnya dan sekalinya mereka menjalin asmara, dilaporkan bahwa tingkat kepuasan mereka lebih besar. Namun studi ini sebagian besar berdasarkan pada pasangan baru. Ini menunjukkan bahwa kecantikan mutlak penting dalam tahap awal suatu hubungan asmara, ujar kepala peneliti James McNulty dari Universitas Tennessee.

Namun ketertarikan fisik dalam hubungan yang lebih kuat seperti pernikahan masih menjadi suatu misteri. Pasangan Yang Mendukung Tim McNulty menilai 82 pasangan yang telah menikah mulai dari 6 bulan hingga hampir selama 3 tahun dan peserta rata-rata berusia awal hingga pertengahan 20-an. Para peneliti akan merekam setiap pasangan yang saling berdiskusi mengenai masalah personal selama 10 menit.

Kemudian rekaman itu akan dianalisa untuk melihat apakah kaum pria merupakan suami yang mendukung atau tidak terhadap beberapa masalah diantaranya adalah rencana untuk menyantap makanan yang lebih sehat, menemukan pekerjaan baru dan olahraga yang lebih sering. "Suami yang negatif akan mengatakan, ‘Ini masalahmu, selesaikan sendiri,’" ujar McNulty, "berlawanan dengan ‘Hey, aku di sini untukmu; Apa yang kamu ingin aku lakukan?; Bagaimana cara menolongmu?’" sekelompok coder terlatih menilai keatraktifan wajah dari tiap pasangannya dalam skala 1 s/d 10, dengan 10 berarti wanita paling keren.

Sekitar sepertiga dari pertisipan terdiri dari kaum istri yang lebih menarik, sepertiga lagi golongan kaum suami yang lebih menarik dan sisanya adalah pasangan biasa. Secara umum, suami dan istri akan bersikap lebih positif ketika seorang wanita terlihat lebih cantik.

"Penemuan ini sepertinya sangat beralasan," ujar Dan Ariely, seorang profesor yang mengamati perilaku ekonomi di Program MIT di Media Arts and Sciences and Sloan School of Management. "Pria sangat sensitif kepada wanita yang menarik. Sementara kaum wanita justru lebih peka terhadap tinggi badan dan penghasilan seorang pria," tambah Ariely, yang tak terlibat dalam penelitian baru-baru ini. Dalam pasangan dimana kaum suami lebih menarik, baik suami maupun istri kurang mendukung satu dengan lainnya.

McNulty menyarankan para istri untuk mencerminkan dalam beberapa hal tingkat dukungan yang mereka dapat dari para suami. "Kaum suami yang kurang menarik daripada istrinya mungkin merasa bahwa ia mendapatkan sesuatu yang lebih daripada yang mungkin bisa ia dapatkan," ujar McNulty kepada LiveScience. "Ia mendapatkan sesuatu yang lebih baik padahal penampilannya biasa-biasa saja, jadi ia berusaha keras untuk menjaga agar hubungan asmara mereka tetap baik." Pria dengan tampilan lebih baik dari pasangan mereka secara teori mungkin lebih di atas angin karena mereka merasa bisa mendapatkan wanita yang lebih cantik dibandingkan pasangan mereka saat ini, tutur McNulty.

Ungkapan "rumput tetangga lebih hijau" membuat kaum pria ini kurang puas dan kurang dapat menjaga hubungan perkawinan mereka. Isu Fisik yang menarik pada suami tidak sepenting kepada wanita, saran peneliti. Agaknya kini kaum wanita pun sudah lebih cerdas. Mereka lebih memilih suami yang pengertian dan mendukung, ungkap mereka.



Seorang pria Cina mengaku menemukan dan merawat seekor ular yang sekarat kembali sehat setelah ular tersebut menyelamatkan keluarga dari bencana kebajaran dengan cara menghidupkan alarm ketika rumah mereka terbakar.

Seperti diberitakan oleh Liaosheng Evening Post, Yu Feng, dari Fushun, di provinsi Liaoning, China menemukan ular hitam yang sekarat di luar rumahnya.

"Saya memberi ular tersebut obat-obatan herbal, dan dalam 20 hari ular tersebut telah pulih," katanya.

Lalu bagaimana ceritanya ular tersebut bisa menyelamatkan nyawa keluarga tersebut dari kebakaran?

Ceritanya, dia mengambil ular tersebut di gunung terdekat lebih dari satu mil jauhnya untuk melepaskannya kembali ke alam bebas - tapi keesokan paginya ia sudah kembali di rumahnya.

Story of the Month:
Ini Dia Foto Terfavorit 2009 Pilihan Pembaca Kagakribet
Ternyata, Banyak yang Conference Call Sambil Telanjang
"Saya kemudian membebaskannya dua kali, namun selalu kembali," tambah Yu. "Orang-orang di sekitar saya mengatakan bahwa ular itu datang kembali untuk membayar kembali kebaikan hatiku, jadi aku menyimpannya."

Ia menamai ular tersebut Long Long dan kemudian diadopsi sebagai binatang peliharaan - hingga suatu malam, ia berhasil menyelamatkan nyawa seluruh keluarga.

Yu menjelaskan, "Aku sedang tidur ketika tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang dingin di wajahku. Aku membuka mata dan itu Long Long."
"Dia tak pernah membangunkanku sebelumnya namun aku begitu mengantuk dan kembali tidur. Tapi Long Long meraih pakaianku dengan giginya dan dicambuknya tempat tidur dengan ekornya.

"Kemudian ia pergi ke tempat tidur ibu saya dan dicambuknya tempat tidur tersebut dengan ekornya. Aku terbangun kemudian dan mencium bau sesuatu yang terbakar, dan melihat ibuku selimut listrik terbakar sehingga aku melompat bangun dan mematikannya."

Seorang ahli reptil ular setempat mengatakan jika sebenarnya ular tidak memiliki kecerdasan untuk bertindak dengan cara ini - tetapi Yu percaya Long Long melakukan kebaikan tersebut, untuk membayar Feng karena telah menyelamatkan dan merawat dirinya.



Tengkorak vampire ditemukan dari kuburan di Venisia. Tengkorak itu disebut sebagai vampire pertama yang berhasil ditemukan, merujuk pada dokumen kuno yang ada.vampire

Matteo Borrini dari University of Florence di Italia menemukan tengkorak wanita dengan pecahan batu di mulutnya. Tengkorak manusia yang diperkirakan hidup di zaman pertengahan itu ditemukan di pulau Lazzaretto Nuovo di Venisia.

Kematian wanita itu disebabkan oleh wabah yang disebarkan oleh vampire bukan karena diminum darahnya. Penggali kubur menaruh batu di mulut agar vampire tidak melakukan lagi, kata Borrini.

Orang percaya pada vampire karena darah kadang keluar dari mulut orang yang mati. Borrini yang mempresentasikan penemuan itu di konferensi American Academy of Forensic Sciences di Denver Colorado pekan lalu mengatakan, itu pertama kalinya vampire diteliti secara forensik.

Namun Peer Moore-Jansen dari Wichita State University di Kansas mengatakan telah menemukan tengkorak serupa di Polandia."Klaim penemuan vampire pertama itu sesuatu yang menggelikan," katanya.


Oleh: Ma'mun Murod Al-Barbasy (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah)

Innalillahi wa inna ilahi roji'un . Tokoh besar dan bapak bangsa dengan beragam predikat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), telah berpulang ke rahmatullah pada 30 Desember 2009. Siapa pun yang mengenal Gus Dur secara dekat, baik dalam artian fisik maupun dekat, karena gagasan pemikirannya dipastikan paling merasa kehilangan.

Gus Dur adalah sosok pemikir Islam  genuine Indonesia. Gus Dur merupakan sosok pemikir Muslim yang lebih menggambarkan wajah Islam Indonesia yang sesungguhnya: akulturatif, moderat, dan toleran. Pemikiran Gus Dur berbeda dengan pemikiran mereka yang mencoba menampilkan wajah 'Islam skripturalis' yang serba  rigid dan berbeda juga dengan mereka yang mencoba menampilkan wajah Indonesia yang sekuleristik.

Pendekatan serba fikih
Lazimnya kebanyakan pemikir dari kalangan pesantren yang mendasarkan pemikiran pada pendekatan fikih, Gus Dur juga dikenal sebagai pemikir yang dalam menyikapi perkembangan selalu mendasarkan pada pendekatan fikih. Dampak pendekatannya yang serba fikih menjadikan tampilan pemikiran Gus Dur selalu tidak 'hitam-putih'.

Ini mengingat banyaknya sumber yang dijadikan sebagai rujukan pemikiran. Dalam tradisi NU, yang menjadi sumber hukum bukan sekadar Alquran dan hadis, melainkan juga ijmak dan qiyas. Dalam hal sikap dan pemikiran politiknya, Gus Dur juga selalu berusaha mengambil jalan tengah ( tawassuth ). Gus Dur tidak mau terjebak dan mengambil jalan ekstrem ( tatharuf ) atau mengambil jalan paling lunak.

Asas tunggal
Ketika rezim Orde Baru bermaksud menetapkan Pancasila sebagai asas tunggal, NU melalui Munas Alim Ulama 1983 di Situbondo dan diperkuat oleh keputusan Muktamar NU ke-27 1984 di tempat yang sama menerima asas tunggal. Motor penerimaan asas tunggal ini tidak lain adalah Gus Dur dan KH Achmad Siddiq. Keduanya dipilih melalui mekanisme  ahlul halli wal aqdhi sebagai ketua Tanfidziyah dan rais Am Syuriah PBNU.

Dibanding ormas lainnya, NU adalah ormas pertama yang menerima asas tunggal. Alasannya bukan didasarkan pada 'strategi perjuangan politik' dalam artian yang abstrak, melainkan keabsahannya di mata fikih. NU juga memberi batasan yang jelas antara 'wilayah kekuasaan agama' dan 'wilayah kekuasaan negara'. Gus Dur menyatakan bahwa antara agama dan negara mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri.

Dalam hal yang tidak sama, katakanlah dalam melaksanakan wawasan Islam, itu menjadi tanggung jawab umat Islam, tanpa harus membebani negara. Negara diminta hanya untuk mengayomi hal-hal yang terkait dengan  maslahatil ammah , tanpa membedakan suku, agama, bahasa, dan warna kulitnya.

Atas dasar ini, tidak heran kalau NU dengan mudah menerima asas tunggal. Menurut Gus Dur, kehidupan yang diasastunggali Pancasila merupakan wewenang negara. Tapi, ada juga kehidupan yang tidak berada di bawah wewenang negara, yaitu akidah (iman). Sementara itu, ormas lain sangat kesulitan beradaptasi dengan keinginan pemerintah ini. Hal ini karena mereka tidak mampu mendudukkan antara keimanan dan ideologi.

Mereka juga menganggap bahwa soal Pancasila itu berada di luar masalah agama karena Pancasila hanya diterima sebagai ideologi tanpa dikaitkan dengan alasan keagamaan. Ini juga, menurut Gus Dur, tidak benar karena berarti mereka mempunyai kesetiaan ganda: setia pada Pancasila dan pada agama. Dalam pandangan Gus Dur, kalau kita setia pada Islam, juga harus setia pada negara. Sebab, negara merupakan bagian dari kegiatan masyarakat yang dibuat bersama dengan orang lain. Sementara itu, akidah merupakan milik kita sendiri. Jadi, ada perbedaan, tetapi tetap dalam satu kaitan.

Relasi agama dan negara
Komitmen dan pembelaan yang begitu total terhadap Pancasila menjadikan Gus Dur sebagai salah satu dari sedikit cendekiawan Muslim yang menolak setiap upaya menjadikan Islam sebagai dasar negara. Penolakan ini tentu bukan tanpa alasan. Paling tidak, ada dua alasan mendasar, yaitu selain Pancasila dipandang sebagai bentuk 'kompromi politik' final, juga Islam sendiri, menurut Gus Dur, tidak mempunyai konsep tentang negara.

Dalam Alquran misalnya, tidak terdapat kata  al-daulah . Pengertian kenegaraan hanya menggunakan istilah  baldah . Jadi, di sini, Islam tidak mempunyai konsep yang definitif. Dalam persoalan yang paling pokok terkait suksesi kekuasaan, Islam juga tidak cukup konsisten. Terkadang, memakai  istikhlaf, bay'ah , atau  ahlul halli wal aqdhi . Padahal, suksesi kekuasaan adalah persoalan cukup  urgent dalam masalah kenegaraan.

Tidak adanya bentuk yang baku tentang negara, menurut Gus Dur, telah membuat perubahan historis atas bangunan negara yang ada menjadi tak terelakkan. Dengan kata lain, kesepakatan akan bentuk negara tidak dilandaskan pada  dalil naql (nash) , melainkan pada kebutuhan masyarakat. Inilah yang membuat hanya sedikit sekali Islam berbicara tentang bentuk negara dan proses suksesi kekuasaan.

Meski menolak negara Islam, bukan berarti Gus Dur tak menghendaki terciptanya 'masyarakat Islami' (lebih pada  value ). Gus Dur berbeda pendapat dengan mereka yang ingin membina 'masyarakat Islam'. Sebab, itu merupakan pengkhianatan terhadap konstitusi karena ia akan menempatkan non-Muslim sebagai masyarakat kelas dua. Tapi, sebuah masyarakat Indonesia yang di dalamnya terdapat umat Islam yang tumbuh kuat dan berfungsi akan dianggap lebih baik.

Pembela minoritas
Gus Dur juga dikenal sebagai pembela kelompok minoritas. Tidak saja dalam hal keagamaan, tapi juga minoritas dalam politik. Dalam kasus  Monitor 1990 yang dinilai melecehkan Muhammad SAW, Gus Dur justru tampil membela dan mengecam keras pemberedelan  Tabloid Monitor .

Karena, itu sama artinya memberikan otoritas dan membenarkan perilaku otoriter pemerintah dalam melakukan pemberedelan. Pembelaan Gus Dur bukan lantaran tidak marah atas  polling Monitor , namun karena sikap umat Islam yang terkesan mau main hakim sendiri, termasuk menuntut pencabutan SIUPP yang sama sekali tidak demokratis.

Usai politik sapu bersih pemerintah dalam peristiwa penyerbuan kantor DPP PDI, 27 Juli 1996, suara-suara kritis yang tadinya begitu keras hilang seketika. Masyarakat juga dibuat ketakutan luar biasa. Dalam suasana yang mencekam ini, Gus Dur tampil dengan mendirikan posko pengaduan bagi mereka yang merasa kehilangan keluarganya serta mengalami kerugian fisik ataupun harta benda.

Pembelaannya terhadap keluarga Kong Hu Chu dalam persidangan di PTUN Surabaya, yang kebetulan perkawinannya tidak diakui pemerintah, lantaran mereka bersikukuh beragama Kong Hu Chu setidaknya menjadi bukti lain dari kepedulian Gus Dur terhadap kelompok minoritas. Pembelaan Gus Dur juga diberikan kepada kelompok minoritas lainnya yang hak-hak politik dan keagamaannya dikebiri oleh negara dan sebagian umat Islam, seperti pembelaannya terhadap Dar al-Arqam, Syiah, dan Ahmadiyah.

Demikianlah sekelumit gagasan-gagasan besar Gus Dur yang selama ini diperjuangkan secara konsisten hingga akhir hayatnya. Hasilnya, di saat Gus Dur masih hidup pun sudah mulai bisa dirasakan. Gagasan-gagasannya telah merasuk di sebagian besar generasi muda NU dan dalam batas tertentu juga telah merasuk di lingkup angkatan muda Muhammadiyah. Seiring wafatnya Gus Dur, harapannya adalah tentu gagasan-gagasan Gus Dur akan semakin membumi. Amin dan semoga.

Opini Republika 2 Januari 2009

Blog Archive

125x125= Rp. 35.000/month

www.smartbacklink.net/ www.smartbacklink.net/