Anda pelajar ato mahasiswa? tentu anda tak asing lagi dengan wikipedia, sebuah situs ensiklopedia terkenal. Sangat banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan wikipedia sebagai sumber rujukan untuk tugas sekolah ato kuliahnya. Tapi berhati-hatilah, karena para penulis wikipedia bisa berasal dari siapa saja tanpa diketahui kredibilitasnya. Jadi jangan heran jika saat ini banyak dosen yang memberi nilai rendah kepada mahasiswanya yang menggunakan wikipedia sebagai sumber rujukan.


Dan ternyata peringatan untuk berhati-hati menggunakan wikipedia juga telah menyebar ke seluruh dunia. Di Inggris, Ofqual, regulator yang mengurusi soal tes dan ujian, mengeluarkan anjuran bahwa para murid harus menjauhi Wikipedia, dan sebaliknya mendekati Google dan Yahoo.

Ofqual mengatakan, situs ensiklopedia yang menjadi rujukan banyak orang itu tidak semuanya akurat dan bahkan ada yang memuat fakta yang salah. Tulisan di Wikipedia dibuat oleh banyak kontributor dari pembaca sehingga memungkinkan kesalahan terjadi.

Para pelajar bisa dengan mudah terjebak dengan hal ini, karena mereka sering mengkopi begitu saja setiap penggalan di situs Wikipedia. Aksi ini juga dikecam karena mereka mengkopi secara utuh, sehingga aksi para pelajar tersebut mengarah pada bentuk plagiat.

Ofqual mengatakan, dalam beberapa tahun sudah banyak pelajar yang tesnya dicabut ataupun dilarang ikut tes karena ketahuan copy-paste dari internet. Salah satu tanda yang menunjukkan para pelajar telah mengunduh dari situs luar diketahui dari frase dan ejaan yang memakai Inggris-Amerika.

Meski sudah memberikan peringatan kepada pihak sekolah dan orangtua mengenai hal di atas, namun mereka diimbau untuk tidak lantas melarang pelajar memakai internet.

Ofqual menganjurkan agar pelajar yang mengambil data dari situs sebaiknya dirujuk. Selain itu, sebaiknya pelajar memanfaatkan sumber online yang terpercaya.

Dikutip dari Telegraph, search engine Google dan Yahoo ‘dinobatkan’ Ofqual sebagai permulaan yang bagus untuk melakukan penelitian.



Hidung wanita bisa mendeteksi apakah pria tertarik dengannya atau tidak hanya dengan mencium hembusan keringatnya. Peneliti menemukan adanya kemampuan hidung wanita mendeteksi tipe keringat pria.

Dr Denise Chen dari Rice University mengatakan wanita bisa membedakan mana bau pria yang berpendidikan dan mana pria yang sering menonton film porno. Berdasarkan studi yang dilakukan, bau keringat pria ternyata berbeda berdasarkan perilaku dan mood-nya.

Studi dilakukan terhadap dua tipe keringat pria. Keringat tipe pertama masuk kategori keringat 'normal' sedangkan keringat tipe kedua masuk kategori 'seksual'. Saat berkeringat, para pria mengenakan pakaian yang berasal dari bahan polyester dan tanpa menggunakan deodoran. Partisipan pria disuguhi dua jenis film yakni film pendidikan dan film seks selama 20 menit.

Keringat tipe normal adalah keringat pria yang dihasilkan setelah menonton film berpendidikan. Sedangkan keringat tipe 'seksual' adalah keringat pria yang dihasilkan setelah menonton film erotis.

Dua tipe keringat itu kemudian diberikan pada wanita. Partisipan wanita diminta untuk mencium keringat sambil otaknya dimonitor menggunakan alat scan otak (MRI) untuk mengetahui aktivitas otaknya.

Meski wanita mengaku tidak menyadari bahwa mereka tertarik dengan suatu bau keringat, tapi aktivitas otaknya menunjukkan respons terhadap bau tersebut.

Menurut Dr Chen, otak wanita juga menunjukkan aktivitas otak yang tinggi saat mencium bau keringat pria tipe 'seksual'.

Seperti dilansir Lemondrop, Chen juga mengatakan bahwa otak wanita mampu mengenali bau keringat pria yang sedang tertarik dengannya. Hal itu ditandai dengan aktivitas pada otaknya yang akan meningkat saat mencium keringat sang pria.

Menurut peneliti, zat kimia yang secara alami terdapat di dalam tubuh pria adalah androstadienone. Zat kimia tersebut mampu membuat hormon wanita meningkat dan merangsang keinginan seksualnya. Itulah yang membuat aktivitas otak wanita cenderung meningkat saat mencium pria dengan tipe keringat 'seksual'.


The year 2009 closed with a stellar performance by the Indonesia Stock Exchange. The stock market index was up 85.85 percent, ranked second after the Shenzhen Stock Index, which increased by 115.27 percent, and ahead of other Asian stock indices such as Mumbai, Shanghai, Hong Kong and Singapore.
The climb continued unabated until the second day of trading of 2010, on Jan. 5.
In fact, the index crossed the 2,600 level on that day, marking a new psychological high. The stellar performance in 2009 was a complete reversal from the performance in 2008, when stock markets all over the world tumbled.


The financial crisis that started in the United States spread all over the globe, including to Indonesia.
The abrupt reversal in foreign capital inflows in the preceding period, or de-leveraging, created a wholesale redemption of their investment, including in Indonesia, such that the market became too unbalanced. There was too much supply and not enough demand.
In Southeast Asia, the Indonesian capital performance ranked first, followed by Thailand, the Philippines, Singapore and Malaysia. In terms of market capitalization, the capital markets of Singapore and Malaysia continued to top the region, while the Indonesian market closed the gap on both of them.
In the stock market index, for instance, the Indonesian stock exchange was up 254 percent in the last five years, from the level of 1,000 at the end of 2004, to 2,534 at the end of 2009.
Meanwhile, the Malaysian index increased from 907.43 at the end of 2004 to 1,271.12 at the end of 2009, or an increase of only 40 percent. Singapore, meanwhile, increased from 2,066 to 2,880 in the last five years, or an increase of only 39 percent.
The Indonesian market shares the characteristics of the Mumbai Stock Exchange, which increased 263 percent, from 6,602 at the end of 2004 to 17,343 by the end of 2009, and the Shanghai Stock Exchange, which increased by 258 percent from 1,266 to 3,262 in the corresponding period.
With such rapid growth in the Indonesian stock market in the last five years, especially in 2009, what will be the prospects for the market in 2010 and beyond? There are several forces that work positively for the Indonesian stock market.
The first is the growing power of Indonesian investors. In the Indonesian banking system, the
total assets of the banking system have almost doubled in the past five years, higher than the growth rates of other Southeast Asian countries, which marks the power of the Indonesian market for financial products.
Such power spilled into the capital market by the increasing awareness of Indonesians of the benefits and risks of investing in the capital market.
At the same time, Indonesian insurers, pensions funds, mutual funds and other institutional investors have also risen fast to become the backbone of the Indonesian investor.
At a time when foreign investors fled the country due to the recent de-leveraging process, the Indonesian stock exchange continued to thrive, albeit at a lower level, displaying the strength of Indonesian investors. When foreign investors returned, the additional demand on the stock market made the rebound very swift.
The second force is the rise of the Indonesian middle class. In a previous article, I discussed the fast-growing size of this class.
Based on criteria from AC Nielsen, the Indonesian middle class is now at least 30-million-strong, larger than the entire population of Malaysia. In fact, by 2015 we may see the size of the middle class double.
That projection will guarantee the growth of returns for Indonesian companies. At the same time the middle class will form a very strong community of investors.
Thus, from both demand and supply, the Indonesian middle class will create a formidable power for the Indonesian stock market and also the Indonesian economy.
The third factor is the huge potential for new supply from initial public offerings. Thirteen new companies listed on the stock exchange in 2009.
Meanwhile, many Indonesian companies are still not listed. In fact, of the more than 100 state-owned enterprises, only a few have been listed.
In the coming years we will see big names such as Garuda Indonesia, PT Pertamina, PT PLN â€" which have transformed into more transparent companies in recent years â€" list on the bourse. Of the private companies, we have seen many big names continue to be held in private hands.
In fact, no Indonesian airlines are listed on the stock exchange, while we see many fast-growing companies such as Lion Air, Mandala Airlines, Batavia Airlines, Sriwijaya Airlines and many others.
With such forces we can predict the Indonesian stock market will continue to thrive in the next few years.
This also reflects the potential of the Indonesian economy. The Indonesian government is quite optimistic about achieving economic growth of around 6 to 7 percent in the next few years. That performance will enable it to reduce the level of poverty and unemployment significantly.
That level of economic growth will also create a bigger potential for the Indonesian stock market to grow faster. Media and banking entrepreneur Chaerul Tanjung has predicted “golden years” in the next decade.
A CFO from a prominent multinational said that in the next five years we will see a boom in the economy. I share with the two gentlemen their faith in the Indonesian economy in the coming years.
Against that backdrop, the predictions for the stock index in 2010 become a very technical issue.
However, I will not be surprised if the level of 3,000 â€" uncharted territory for the Indonesian stock market index at the moment â€" may be fast approaching.


Cyrillus Harinowo Hadiwerdoyo, The writer is an economist.
 Opini Republika January 11, 2020

Oleh COKI AHMAD SYAHWIER

KRISIS ekonomi global memang belum selesai secara tuntas. Sejumlah indikator ekonomi dunia termasuk pertumbuhan, belum menunjukkan perubahan yang drastis. Bahkan, beberapa negara merevisi kembali target-target ekonomi yang telah dicanangkan sebelumnya. Ekspektasi terhadap pemulihan ekonomi dunia masih rendah. Para investor cenderung menahan aktivitas, untuk melepas dana investasi jangka panjang. Mereka cenderung menunggu dan melihat (wait and see), terhadap pergerakan indeks ekonomi dunia ke depan. Akibatnya, denyut dinamika pasar dunia berdetak lemah di tengah kepanikan yang tak kunjung juga reda.


Inikah pertanda krisis ekonomi dunia masih terus berlanjut? Atau sebaliknya, adakah rasa optimisme membumbung setinggi harapan, atas kembali bertumbuhnya ekonomi dunia? Apabila ditengok ke belakang, sebenarnya ekonomi dunia terkonsentrasi di kawasan pasar Eropa dan sebagian kawasan Asia. Pergerakan pasar, sangat dipengaruhi faktor permintaan hasil industri, sedangkan persediaan dan distribusi barang mengalami stagnasi yang berlebihan. Sementara itu sektor keuangan dan perbankan mengalami pelemahan daya untuk menyalurkan dana investasi. Akibatnya, kapasitas ekonomi menyusut dari potensi ekonomi yang sebenarnya.

Berdasarkan analisis sejumlah institusi, sektor keuangan merupakan biang keladi terciptanya kemunduran ekonomi dunia. Sektor ini berupaya keluar dari cengkraman kesulitan likuididasi dan kemacetan kredit bermasalah. Proses konsolidasi internal melalui pendekatan moneter terkadang kurang lazim dan terlalu berhati-hati, seperti memberlakukan tingkat suku bunga 0 persen dan pembatasan penyaluran kredit.

Berkurangnya kontribusi sektor keuangan, turut memperparah lini produksi dalam soal kapitalisasi bahan baku dan energi. Padahal, proses pendinginan sektor keuangan dan perbankan yang sempat panas di Amerika Serikat dan bank-bank terkemuka di Eropa sudah berjalan dua tahun. Namun, pertumbuhan produksi industri dunia belum beranjak dari terpaan krisis. Pertumbuhan industri masih di bawah bayang-bayang pertumbuhan industri periode 2005-2006. Penurunan produksi juga merupakan dampak semburan balik pendapatan penduduk dunia yang turun drastis akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) berlebihan.

Penurunan produksi, mencerminkan kapitalisasi sektor riil berlangsung lambat dan menjemukan. Keadaan ini pertanda pengangguran besar-besaran telah terjadi, terutama pada pemanfaatan faktor-faktor produksi. Dampak sistemik tersebut membuat perekonomian dunia benar-benar berada di titik terendah. Oleh karena itu, banyak negara melakukan sejumlah kebijakan ekonomi dalam rangka melakukan counter cyclical dan program stimulus.

Namun, pada kenyataannya efektivitas kebijakan belum mampu mengangkat perekonomian global untuk bertumbuh dan berkembang. Pertumbuhan masih berada di kisaran 2 persen-3 persen. Tampaknya, untuk mencapai pertumbuhan sebaik tiga hingga empat tahun lalu diperlukan suatu big push policy. Kebijakan semacam ini dimaksudkan, agar pasar mampu mendinamisasi sektor industri hingga mencapai  performans yang menciptakan efek sebar terhadap tumbuhnya sektor-sektor bisnis dunia.

Sektor bisnis internasional ini, diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan (engine of growth), terutama dalam pemanfaatan faktor-faktor produksi yang menganggur. Selanjutnya, sektor bisnis internasional dapat menjadi batu loncatan dalam membentuk keseimbangan ekonomi dunia, yang memengaruhi seluruh kawasan perdagangan dunia. Keseimbangan ekonomi diartikan sebagai wahana perekonomian, yang mampu meleburkan semua kepentingan perekonomian setiap negara. Tanpa semua itu, sulit untuk menyeimbangkan pasar dunia. Pasar yang tidak seimbang akan berpotensi menurunkan permintaan dan penawaran produksi. Apalagi, isu-isu pemanasan global dan perubahan iklim  setiap saat, terus mengintai dan mengancam kelangsungan persediaan dan distribusi produksi.

Oleh karena itu, konsetelasi ekonomi dunia harus benar-benar terpelihara melalui seperangkat landasan berupa kesepakatan-kesepakatan hitam di atas putih. Dengan demikian, perekonomian dunia mampu menciptakan suatu mainstream yang kokoh dan kuat , khususnya dalam mengantisipasi gejolak pasar. Cara lain adalah memperkuat komitmen bersama, sebagaimana dikumandangkan oleh pertemuan pemimpin negara berpengaruh G-20 di Pittsburgh AS 24-25 September 2009. Terbersit para pemimpin kelompok negara G-20, sebenarnya menginginkan adanya kesepakatan yang kongkret yang mengandung tujuan bersama, untuk menghapus ketimpangan perdagangan dunia. 

Pemulihan

Berdasarkan sumber-sumber pemberitaan internasional, pemulihan ekonomi dunia sudah menunjukkan sinyal pergerakan yang positif. Para pemimpin kelompok G-20 yang menguasai 80 persen dari Gross Domestic Product (GDP) menatap ekonomi 2010, telah berada pada lintasan yang optimistis. Pemulihan ekonomi terlihat pada meningkatnya intensitas transaksi ekspor dan impor antarnegara, penguatan indeks harga saham, stabilitas nilai tukar negara-negara berpengaruh, dan indeks kepercayaan konsumen yang masih positif.

Pemulihan ekonomi dunia juga terlihat dari segi volume produksi, yang tumbuh signifikan terutama produksi bagi kebutuhan pangan dan industri. Ekspansi swasta pun mulai merambat naik, meskipun dalam kapasitas ruang terbatas.

Akan tetapi, para pemimpin G-20 menyadari perlunya setiap negara menjaga bersama-sama momentum pemulihan tersebut. Sejalan dengan  keinginan bersama itu, para pemimpin G-20 akan membangun suatu aliansi kebijakan ekonomi. Terutama, sinergitas kebijakan yang mendorong perekonomian global bertumbuh (global growth). Sinergitas ditopang dengan keterikatan regulasi dengan dukungan sektor keuangan, yang ketat dan berhati-hati (financial sector prudently). Meskipun G-20 memberi sinyal ekonomi global membaik, bukan berarti risiko terhadap perekonomian setiap negara akan menurun. Dibutuhkan kejelian dalam mengikuti pergerakan dan perubahan perekonomian 2010.

Kewaspadaan

Di tengah pergerakan ke arah pemulihan, setiap negara tidak boleh lengah. Banyak negara berlomba-lomba meningkatkan pengeluaran anggaran negaranya, guna menghadapi kemerosotan kualitas dan kapasitas ekonomi. Sedangkan di sektor moneter, masing-masing negara di dunia cenderung menurunkan suku bunga dan menciptakan likuiditas yang lebih besar. Kebijakan-kebijakan tersebut secara teoritis, tentu berpotensi menaikkan inflasi terutama dalam jangka menengah pada 2010.

Faktor risiko lain yang perlu diwaspadai adalah meningkatnya penawaran surat utang negara (SUN). Penerbitan SUN merupakan langkah dalam menutupi defisit anggaran negara, yang terkuras oleh kebijakan stimulus fiskal. Akan tetapi, penerbitan SUN yang tidak rasional dan realistis juga berpotensi meningkatnya kewajiban negara. Keadaan ini berpeluang besar menciptakan kondisi crowding out. Faktor risiko dari segi fiskal ini akan semakin menguat, jika harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan berfluktuatif. Sebab, kenaikan harga minyak mentah dunia akan memengaruhi alokasi pengeluaran dan transfer of payment berupa subsidi.

Ancaman yang tidak kecil pengaruhnya juga datang dari dampak pemberlakuan Free Trade Area (FTA). Penerapan tarif impor 0 persen menjadi penghambat yang sangat mampu menohok industri dalam negeri. Sebab, bagi negara-negara berkembang yang pemerintahnya kurang atraktif dan proaktif melindungi industri dalam negerinya, tentu akan menerima pil pahit berupa menurunnya produksi. Banyak negara memberikan insentif besar-besaran kepada pelaku industrinya, seperti penghapusan pajak, kemudahan perizinan, mempromosikan produk unggulan, peningkatan penggunaan teknologi/inovasi, dan kemudahan dalam aksesibilitas permodalan.

Fenomena ekonomi dunia memperlihatkan betapa perubahan kerap terjadi mengikuti arah pasar yang dinamis. Setiap waktu perubahan bisa saja terjadi, karena adanya goncangan. Diperkirakan perubahan juga menyebabkan perekonomian berada pada performa stabilitasnya. Untuk itu, perekonomian setiap negara dipersyaratkan untuk mampu mengimbangi perubahan dengan kebijakan ekonomi berdaya counter cyclical.

Kebijakan ekspansi fiskal dan moneter merupakan rangkaian utama dalam rangka menstimulasi pasar bisnis internasional. Dampak sistemik yang diharapkan adalah intensitas volume produksi meningkat dan pengangguran diharapkan menurun. Dengan demikian, pemulihan ekonomi dunia benar-benar berkontribusi bagi bertumbuhnya perekonomian global. Sebab, optimisme itu memang masih ada!***

Penulis, dosen teori ekonomi dan bisnis internasional, Wakil Ketua DPE Kota Bandung, Sekretaris LP3E Kadin Jabar, salah seorang Ketua Bidang ISEI Bandung Koordinator Jabar .

Opini Republika 12 Januari 2010


Sudah seminggu ini YM saya gak pernah aktif karena setiap kali online virus itu selalu mengirimkan pesan otomatis ke semua teman chat saya..MAka dengan ini sayapun berusaha mencari solusi dan ternyata Virus terbaru yang menggunakan YM itu dikenali sebagai W32/VBTroj.CEUU oleh Norman Security Suite..

Ciri ciri virus ini adalah mengirimkan pesan dengan Bahasa Inggris disertai tautan ke sebuah file. Untuk menarik korbannya, tautan tersebut seakan-akan mengarah ke sebuah file gambar yang dikompresi dengan format .zip .. Kalau kamu tanpa sengaja telah mendownload dan membuka file tersebut maka YM (Yahoo Messenger) kamu sudah terinfeksi virus ini ..

Berikut beberapa bentuk pesan yang dikirim (dalam bahasa inggris).

* I just found this pic of you last night, and I think you might want to save it, looks amazing. srv034.imageshares.info:88/cache/user2940/DVS-Picture009.JPEG.zip
* Would you care if I tagged you in this picture? Or would you get upset at me? srv057.imageshares.info:88/DisplayPics/user3052/DVT-NewPhoto009.JPG.zip
* This picture is creepy and disturbing! You have to check it out. http://srv034.imageshares.info:88/cache/user2940/DVS-Picture009.JPEG.zip
* I was at the mail, and you will never guess who i saw! http://srv057.imageshares.info:88/DisplayPics/user3052/DVT-NewPhoto009.JPG.zip
* I found the perfect wallpaper. You’ll love it, what do you think? http://viewmorepics.facebookgallery.info:88/ImageView&profileID=1390/DVS-MyPhoto14.JPEG.zip
* Have you seen my new glasses? I just found out I had to get new ones. Do they look ok?? http://viewmorepics.facebookgallery.info:88/ImageView&profileID=1390/DVS-MyPhoto14.JPEG.zip
* Why do I even bother taking pictures when they turn out to be like this. Don’t show it to anyone please. http://img284.dlimageshack.info:88/img284/43930/MVC-NewPhoto12.JPG.zip
* I finished editing this picture last night for my facebook profile… How do you like it? http://img425.dlimageshack.info:88/~ProfileView/user4729/DVS-NewPhoto13.JPG.zip
* The pics from my new digital camera keep coming out strange. Can’t you tell it doesn’t look right in this one? http://c2ac-b.myspace-pics.info:88/images03/4986051/DVT-Picture004.JPG.ZIP
* If you decide to open this picture you have to promise not to show it to anyone. ok? http://c2ac-b.myspace-pics.info:88/images03/4986051/DVT-Picture004.JPG.zip

tips antisipasi serangan virus ini :

1. install/update antivirus yg udah bisa detek virus tsb…
2. jika muncul pesan seperti yg dijelasin di atas jangan di click,apalagi di download…
3. jika PC anda terhubung ke jaringan matikan file sharing..
4. waspada dengan file yg memiliki nama acak, dengan ekstensi .exe dan ukuran 212 kb…
5. Kalau semua cara gak berhasil dan kebetulan saya sendiri telah terlanjur kena virus ini maka komputernya langsung saya instal ulang..



10 tahun yang lalu koneksi internet menggunakan modem atau teknologi iPods, LCD TV, Blackbery mungkin belum ada. Pengguna Laptop belum bertebaran dimana-mana, facebooker belum kelihatan animonya, juga kaskuser.

Di tahun 2009 kita sudah mulai melihat kondisi yang berbeda, koneksi internet bisa didapatkan dibanyak tempat publik gratis, anda tidak perlu lagi repot-repot bolak balik warnet bayar pula. Kantor-kantor pemerintah maupun swasta telah memberikan fasilitas internet untuk pegawainya. Produksi modem internet meningkat pesat ini artinya penggunaan internet juga makin meningkat. Blackberry menjadi semacam virus modern yang membuat orang menjadi kurang percaya diri atau disebut jadul bila tidak punya blackberry. Demikian pula dengan account facebook, "hari gini ga punya facebook?", demikian pula kaskus, sehari ga nengok tread di kaskus rasanya hampa hidup ini. Mungkin itu representative anak-anak muda modern jaman sekarang.

Ditahun 2010 kondisi akan berbeda lagi, masyarakat akan lebih berharap adanya produk yang revolusioner untuk mengganti semua pemanfaatan teknologi yang sudah ada untuk memanfaatkan berbagai temuan teknologi terbaru. Media DVD, buku, Koran dan majalah konvensional semakin hari akan semakin ditinggalkan pelanggannya. Sebab itu semua bisa didapatkan dengan mudah tanpa perlu membayar.

Sehubungan dengan itu semua, beriukut ini 10 hal yang jangan dibeli di tahun 2010, sebab anda bisa mendapatkannya tanpa membeli.

Antena Parabola
Kalau dulu kita melihat sebuah antenna parabola yang terpasang di atap genting rumah seseorang menjadi hal yang luar biasa atau melambangkan bahwa sang pemilik rumah kategori orang kaya tapi sekarang hal itu berlaku lagi, berbagai channel TV internasional bisa anda dapat melalui internet dengan mudah.

DVD
Diketahui bahwa penjualan DVD dan CD di Indonesia menurun 20% di akhir tahun 2008. Hal ini wajar mengingat berbagai situs download gratis tersebar di internet dari music hingga film berkategori movie dengan memori besar sekalipun. Banyak orang lebih memilih download music, foto, film atau apa saja yang mereka butuhkan dengan memanfaatkan internet gratis, misalnya di kantor tempat mereka bekerja, lagipula padaumumnya kualitas koneksi di Indonesia sudah mulai bagus dan cukup murah.

Telepon kabel di rumah
Telepon tidak lagi perlu terpusat satu rumah satu alat telepon, kini hampir tiap orang dewasa yang ada di Indonesia telah memiliki identitas sendiri-sendiri dalam berkomunikasi, masing telah memiliki handphone bahkan anak-anak kecil bahkan lagi tiap orang bisa memiliki handphone lebih dari satu.

Pengembangan teknologi wireless komunikasi seperti CDMA telah nyata mampu menggantikan keberadaaan telepon kabel seperti Telkom jaman dahulu dengan biaya dan koneksi yang lebih baik. Belum lagi perkemabngan VOIP yang memungkinkan komunikasi via koneksi Internet. Amerika sendiri rumah-rumah telah menggunakan teknologi layanan telepon yang menghubungkan telepon rumah dengan USB port computer, dengan biaya yang lebih murah.

Software-software aplikasi platform internet untuk berkomunikasi secara gratis juga telah banyak bermunculan baik itu menelpon, video teleconferences maupun kirim sms., misalnya skype yang telah menyediakan fasilitas komukasi gratis sesame user skype. Info selengkapnya silahkan kunjungi situsnya.

Flashdisk, Harddisk eksternal dan media penyimpanan sejenisnya
Untuk beberapa alasan seperti menyimpan music, video, movie maupun foto kita memerlukan media penyimpanan yang besar seperti flashdisk yang bermemori besar atau hardisk eksternal marak di tahun 2009.

Namun kini itu semua jika anda menghendaki bisa anda simpan di beberapa media gratis maupun berbayar secara online, teknologi ini disebut dengan Online backup services, contohnya Carbonite.com or Mozy.com, yang mengijinkan user untuk menyimpan data secara online.

Smartphone
Dalam beberapa tahun terakhir beberapa jenis smartphones menguasai pasaran yang memiliki fitur yang sama dengan iPhone dan Blackberry. Saat ini BlackBerry menguasai pasaran smartphone 40% di amerika. Diikuti oleh iPhone 25%

dominates the smartphone?market with 40% market share, followed by the iPhone with 25%, according to data released by ComScore in December. In the near term, both are expected to stay at the top. ComScore found that most consumers who'll be shopping for smartphones in the next three months plan to purchase a Blackberry (51%) or an iPhone (20%).

Tapi sobat sebentar lagi itu semua akan ditinggalkan jika memang sesuai dengan kekuatan promosinya yaitu kemunculan competitor baru ponsel yang dikeluarkan oleh Google yaitu ponsel android google. Yang diklaim mampu memenuhi kebutuhan user google dan mendukung semua aplikasi yang dimiliki google secara purna, misalnya google browsing bahkan blogger.

Kamera digital Compact
Kamera digital yang ada sekarang akan segera tergantikan dengan teknologi kamera digital single-lens reflex (SLR) camera. Beberapa diantaranya yang sudah eksis menggunakan teknologi ini adalah Nikon, Canon (CAJ), Sony (SNE) and Olympus. Teknologi ini mampu memproduksi gambar lebih akurat dari teknologi sebelumnya. Juga lebih murah.

Media Koran
Media Koran telah tergantikan dengan media online yang lebih mudah di akses dan gratis. Melalui internet anda dapat mendapatkan berbagai informasi Koran online sesuai dengan versi cetaknya.

Buku literatur
Demikian halnya dengan Koran, buku pun mengalami transformasi menjadi bentuk elektronik (e-book) dengan kemudahan akses dan harga lebih murah bahkan gratis. Telah banyak beredar di pasaran para penjual buku secara elektronik, misalnya CheapestTextbooks.com, Booksprice.com or Amazon.com. (SMC)

Semoga manfaat

Blog Archive

125x125= Rp. 35.000/month

www.smartbacklink.net/ www.smartbacklink.net/